Jumat, 30 Januari 2015

TAHAJUD


Oleh: Zschaiynuddin (zen) + maha benar + tuhan

Malam hari dimana kebanyakan seluruh aktifitas pada berhenti, keadaan tersebut menyebabkan suasana menjadi hening, sunyi dan tenang. Kondisi eksternal ini sangat menunjang konsentrasi seseorang untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT. Disamping kondisi eksternal kita juga dapat meraih kondisi internal yaitu suatu kondisi ketenangan, kedamaian yang dapat dirasakan oleh psikis seseorang.

"Dan pada sebagian malam hari hendaklah kamu shalat tahajud sebagai  tambahan bagimu, mudah-mudahan Allah memberi engkau kedudukan yang tinggi dan terpuji" (al-isra':79).

 Wahyu inilah yang menjadi salah satu sebab disyariatkanya shalat tahajud. Bahkan rasul pun menganjurkan pentingnya shalat tahajud. Ketika rasul ditanya oleh sahabat:

"apakah shalat yang lebih utama selain dari shalat farhdu yang lima"? rasul menjawab: "shalat malam (tahajud)" HR. muslim.
           
Shalat tahajud mengandung dimensi dzikrullah yang berdampak pada psikologis jiwa seseorang yang merupakan inti menyebabkan hati seseorang menjadi tenang.

"orang-orang yang  beriman dan hati mereka menjadi tenang dengan mengingat Allah. Ingatlah! Hanya dengan mengingat Allah hati menjadi tenang"(arra'du:28).


Melaksanakan shalat tahajud dengan ikhlas akan menciptakan ketenangan dan ketentraman di hati. Jika kita ingin tenang dan tentram, maka dekatilah yang Maha tenang dan mahatentram agar kita terhimbas oleh sifat-sifat Nya.
Ada semacam hukum sebab akibat (causality) yaitu, jika dekat api maka akan terasa panas, dekat air menjadi basah, dekat wangi-wangian menjadi wangi dan seterusnya.
            Namun kita tidak menyadari bahwa dengan melaksanakan salat tahajud selain dapat memberikan manfaat dari segi psikis yang berupa perasaan tenang dan tentram "ROHANI" akan tetapi juga akan memberikan memfaat dari segi fisik yang berkaitan dengan kesehatan "JASMANI". Maka SHALAT TAHAJUD erat hubunganya dengan IMMUNOLOGI (ilmu kekebalan tubuh).
            Sebuah penelitian membuktikan bahwa ketenangan dapat meningkatkan ketahanan tubuh (immunologi), mengurangi resiko terkena penyakit jantung(McLeland, 1998).
            Secara fisiologis pola kehidupan manusia mempunyai irama sirkadian. Dengan shalat tahajud hati berubah menjadi tenang. Perubahan ini berpengaruh pada system syaraf yang bertujuan menyesuaikan irama sirkadian yang mempunyai siklus 24 jam (Carlson, 1994). Ketika irama sirkadian seimbang maka tegangan sekresi kortisol akan menurun sehingga tubuh tidak stress.
            Mekanisme pola penurunan SEKRESI KORTISOL dan peningkatang ketahanan tubuh IMUNOLOGIK secara teoritis kortisol akan berhasil jika indikatornya IKHLAS dalam melaksanakan shalat tahajud.

"shalat tahajud dapat menghapus dosa, mendatangkan ketenangan, dan terhindar dari penyak
it" (HR. Turmudzi)
            Berkenaan dengan Immunologi, dalam hidup bahwa lingkungan kita ini tidak lepas dari lingkungan organik dan anorganik, dari biotik dan abiotik. Artinya kita tidak terlepas dari mahluk hidup dan mahluk mati. Mahluk hidup seperti bakteri, parasit, virus, dan jamur. Sedangkan mahluk mati seperti polusi udara, debu, dan lain sebagainya.
Apabila itu masuk dalam tubuh kita, maka sel-sel dalam tubuh kita akan lemah, lalu keseimbangan tubuh akan terganggu dan akan mengalami homeostatis. Ketika sestem organ tubuh kita berhenti maka timbulah berbagai macam penyakit ganas: Seperti kanker. Lalu kanker itu akan bebas berkeliaran dalam tubuh kita menjadi kanker rahim, kanker darah, kenker hati, kanker payudarah, dan dll.
            Agar kesehatan manusia tetap terjaga, maka Allah dengan sifat rahman-rahim-Nya menberikan suatu sestem dalam tubuh kita yang berfungsi mempertahankan dan menjaga keseimbangan tubuh kita agar tetap sehat. Yaitu IMMUNOLOGI.
            Salat tahajud yang dilakukan dengan tepat, kontinu, khusuk, dan ikhlas dapat menurunkan persepsi dan motifasi positif dan memperbaiki koping. Respon emosi positif dan koping yang efektif dapat mengurangi reaksi stress(folkman dan lazarus, 1998). Hasil penelitian membuktikan bahwa sahalat tahajud dapat menurunkan skresi hormone kortisol(baca tahajud:230).
            Sebagaimana immunologi yang bersifat emperis dalam shalat tahajud, maka shalat tahajud sangat dianjurkan oleh Allah dan rasulnya. Ini membuktikan bahwa Al-Quran bukan hanya mengajarkan tentang surga dan neraka seperti yang selama ini kita pahami secara sempit. Untuk memahami ajaran-ajaran tuhan dalam Al-Quran kita juga harus memahami ilmu Pengetahuan alam (IPA) yang bersumber dari Al-Quran.
            Fazlur Rahman menulis dalam bukunya: "bahwa Al-Quran adalah ibarat puncak gunung es yang terapung". Di bawah puncak itu terdapat sekitar 90% bagian yang terendam dalam air sejarah, dan hanya 10% saja yang tampak dipermukaan.
            Dari pernyataan Fazlur Rahman di atas, secara implisit mengandung arti bahwa sebenarnya rahasia Al-Quran nanti pada akhirnya akan terungkap seluruhnya.
            Coba kita tengok kebelakang, peristiwa-peristiwa yang telah terjadi. Dan di antara peristiwa itu, merupakan jawaban dari sekian banyak teka-teki yang membingungkan para pakar ilmuan terdahulu untuk memahami Al-Quran. Contoh dalam surat Yunus ayat 92 dikatakan: "bahwa badan fir'aun akan diselamatkan oleh tuhan untuk menjadi pelajaran bagi manusia". Tidak seorangpun mengetahui hal itu, karena hal tersebut telah terjadi sekitar tahun 1200 SM.
Dan baru tahun 1896M. ahli purbakala Loret, menemukan di lembah raja-raja Luxor Mesir, sebuah mumi, yang dari data-data sejarah terbukti bahwa ia adalah Fir'aun yang bernama Maniptah dan yang pernah mengejar nabi Musa as.
            Pada tahun 1990-an dunia dikejutkan oleh keberhasilan sebuah penelitian cloning seekor domba yang diberi nama Dolly, yang ditemukan oleh Dr. Ian Wilmuth dan teman-temanya. Teknik cloning yang dapat menciptakan manusia baru tanpa melalui proses  seksual akan menjadi jawaban dan pelajaran bagi kita, sama halnya ketika Allah menciptakan nabi Isa dan nabi Adam. Meski pada akhirnya penemuan ini mendapat kecaman dari berbagai agama.

"sesungguhnya al-quran ini memberikan petunjuk menuju jalan yang lebih lurus dan memberi khabar gembira kepada orang-orang mu'min yang mengerjakan amal sholeh bahwa bagi mereka ada pahala yang besar"(QS. 17:9).
"tidakkah mereka memperhatikan isi al-quran ataukah hati mereka tertutup?"(QS. 47:24).
"dan kami turunkan kepadamu (al-quran) untuk kamu (muhammad) terangkan pada manusia apa-apa yang diturunkan kepada mereka agar mereka berfikir".(QS. 16:44).
      

Tidak ada komentar:

Posting Komentar