Selasa, 27 Januari 2015

Suka dan Benci dalam Cinta_Syafri


By : Muh Syafri Jaya
“Suka dan benci dalam cinta itu sama, rasa cintalah terhadap seseorang yang menghadirkan ‘suka’, tapi akan menjadi benci saat tak menuai harapannya”

Berbicara tentang cinta, maka tidak akan ada seorangpun yang akan luput dari hal itu, karena manusia diciptakan oleh Allah SWT untuk hidup saling berdampingan dan akan saling mendominasi dan membutuhkan, karena manusia adalah mahkluk dualisme yaitu paham akan adanya dua sisi kehidupan yang tidak pernah bisa terpisahkan, seperti malam dan siang, besar dan kecil, gelap dan terang, begitupula pun antara Suka dan Benci dalam Cinta. Seperti satu koin yang memiliki dua sisi yaitu Suka dan sisi lainnya yaitu benci.
Sudah menjadi ketetapan manusia untuk memiliki dua rasa itu, dapat diibarakan sebagai manusialah koin utuhnya dan rasa suka dan benci itu adalah kedua sisinya, artinya manusia dengan rasa itu adalah satu kesatuan utuh yang saling melengkapi. Maka tak ada manusia yang lahir tanpa sifat fitrah dualisme. Memiliki semua potensi untuk memahami dan memiliki semua dua sisi yang saling mengadakan dan melengkapi.
Lalu apakah sebenarnya rasa suka dan benci itu dalam cinta. Secara bahasa kita semua akan menjawab yaitu suatu rasa ketertarikan dan juga rasa ketidak tertarikan pada seseorang. Tapi sekarang kita harus hadir dengan konsep yang berbeda. Antara kata tertarik dan tidak tertarik itu sebenarnya sama.
Saudaraku, tahukah anda mengapa saya mengatakan sama. Karena kedua hal itu adalah kesatuan dan akan selalu berdampingan, itulah mengapa saya mengatakannya sama, antara rasa suka dan benci itu adalah sama.
Saudaraku, cinta itu adalah suatu hal yang membaikkan bukan sebaliknya, itulah mengapa manusia pertama harus memahami hal itu, karena saat kita berbicara tentang kata cinta maka rasa suka dan benci itu sama. Suka adalah rasa menyanyangi seseorang dengan sepenuh hati, sedangkan benci hanyalah sisi koinnya yang berlawanan. Karena benci adalah rasa suka dan menyangi seseorang yang tidak terbalaskan atau dikecewakan. Artinya rasa sukalah yang menjadi benci itu sendiri, rasa yang tidak mendapatkan harapan dan cahayanya dari dia lalu menjelma menjadi rasa benci. Maka keduanya adalah sama. Dua sisi koin yang berlawanan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar