Jumat, 30 Januari 2015

Wasiat Nabi SAW kepada Ali ra.



IBNU ABBAS radhiyallahu anhu meriwayatkan bahwa Ali bin Abu Thalib berkata : " Pada hari perkawinanku dengan Siti Fatimah , Rasulullah SAW telah bersabda kepadaku , beliau telah mengutarakan tiga belas wasiat khusus untukku :

Hai Ali , takutlah engkau apabila memasuki tempat mandi ( hammam ) tanpa memakai kain separas pinggang.
Bahwasanya barangsiapa memasuki tempat mandi tanpa kain separas pinggang, maka dia mendapat laknat. di jari telunjuk dan di jari tengah

Hai Ali, janganlah engkau memakai cincin di jari telunjuk dan di jari tengah . Sesungguhnya itu adalah apa yang dilakukan oleh kaum Luth.

Hai Ali sesungguhnya Allah mengagumi hambanya yang melafazkan istighfar; " Rabighfirli fainahu Iayaghfirul-zunuba illa Anta " ( Tuhanku ampunilah aku. Sesungguhnya tiada yang mengampunkan dosa melainkan engkau ). Allah lalu berfirman ," Hai malaikat Ku, sesungguhnya hamba-Ku ini mengetahui bahwasanya tiada yang mengampunkan dosa melainkan Ku. Hai malaikat-Ku , jadilah saksi bahwasanya Aku telah mengampunkan dia".

Hai Ali, takutlah engkau dari perbuatan berdusta. Bahwa berdusta itu menghitamkan muka dan disuratkan oleh Allah sebagai kazzab (pendusta). Dan, bahwa benar itu memutihkan muka dan disuratkan oleh Allah sebagai sadiq. Ketahuilah engkau, bahwasanya sidiq (benar) itu berkat dan kazzab (dusta) itu celaka.


Hai Ali, peliharalah dirimu dari perbuatan mengumpat dan mengadu-domba. Bahwasanya orang berbuat demikian itu diwajibkan kepadanya siksaan kubur dan menjadi penghalang kepadanya di pintu syurga.

Hai Ali, Janganlah engkau bersumpah dengan nama Allah, sama nilainya ada dusta atau benar, kecuali dalam keadaan dharurah, dan janganlah jadikan Allah permainan sumpahmu, Sesungguhnya Allah tidak mensucikan dan tidak mengasihani orang yang bersumpah dusta dengan nama-Nya.

Hai Ali, janganlah engkau mencita-citakan rezeki untuk hari esok. Bahwa sesungguhnya Allah Ta'ala mendatangkan rezekimu setiap hari.

Hai Ali, Takutlah engkau dari perbuatan berbantah bantah dan berkelahi dengan maki-hamun dan sumpah serapah.. Bahwa sesungguhnya perbuatan itu pada awalnya jahil dan pada akhirnya penyesalan.

Hai Ali, senantiasalah engkau bersugi dan mencolek gigi. Bahwasanya bersugi itu mensucikan mulut, mencerahkan mata dan diridhoi Allah, manakala mencolek gigi itu dikasihi oleh malaikat karena malaikat amat tidak senang dengan bau mulut karena sisa-sisa makanan di celah gigi tidak dicolek selepas makan.

Hai Ali, janganlah engkau menurutkan rasa marah. Apabila timbul rasa marah duduklah engkau dan fikirkanlah mengenai kekuasaan dan kesabaran Allah Ta'ala keatas hamba-Nya. Pertahankanlah diri engkau daripada dikuasai oleh kemarahan dan kembalilah engkau kepada kesabaran.

Hai Ali, perhitungkanlah ( tahassub ) karunia Allah yang telah engkau nafkahkan untuk dirimu dan keluargamu, niscaya engkau memperoleh rezeki dari Allah.

Hai Ali, apa yang engkau benci pada dirimu , maka engkau bencikan juga pada diri saudaramu dan apa yang engkau kasih pada dirimu maka engkau kasihkan juga pada diri saudaramu , yakni engkau hendaklah berlaku adil dalam memberi hukuman. Dengan itu engkau dikasihi seluruh isi langit dan bumi.

Hai Ali, jagalah hubungan silaturahmi di antara penduduk sekampung dan di antara ahli rumahmu. Hiduplah dengan mereka sekalian dengan rasa persahabatan dan kekeluargaan, niscaya diberikan derajat yang tinggi bagimu.

Hai Ali, peliharalah pesanku (wasiatku). Engkau akan memperoleh kemenangan dan kelapangan hati. Insya Allah.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar