TEORI SINAR
CAHAYA
·
Penemu : Abu Ali Hasan Ibn Al-Haitham (965–sekitar 1040)
·
Teori :
Abu Ali Hasan Ibn Al-Haitham (965–sekitar 1040), dikenal juga sebagai
Alhazen, mengembangkan teori yang menjelaskan penglihatan, menggunakan geometri
dan anatomi. Teori itu menyatakan bahwa setiap titik pada daerah yang tersinari
cahaya, mengeluarkan sinar cahaya ke segala arah, namun hanya satu sinar dari
setiap titik yang masuk ke mata secara tegak lurus yang dapat dilihat. Cahaya
lain yang mengenai mata tidak secara tegak lurus tidak dapat dilihat. Dia
menggunakan kamera lubang jarum sebagai contoh, yang menampilkan sebuah citra
terbalik. Alhazen menganggap bahwa sinar cahaya adalah kumpulan partikel kecil
yang bergerak pada kecepatan tertentu. Dia juga mengembangkan teori Ptolemy
tentang refraksi cahaya namun usaha Alhazen tidak dikenal di Eropa sampai pada
akhir abad 16.
TEORI
KERUCUT RADIASI
·
Penemu :
Al-Kindi (801 M – 873 M)
Ilmuwan Muslim pertama yang mencurahkan pikirannya untuk mengkaji ilmu
optik adalah Al-Kindi (801 M – 873 M). Hasil kerja kerasnya mampu menghasilkan
pemahaman baru tentang refleksi cahaya serta prinsip-prinsip persepsi visual.
Secara lugas, Al-Kindi menolak konsep tentang penglihatan yang dilontarkan Aristoteles. Dalam pandangan ilmuwan Yunani itu, penglihatan merupakan bentuk yang diterima mata dari obyek yang sedang dilihat. Namun, menurut Al-Kindi penglihatan justru ditimbulkan daya pencahayaan yang berjalan dari mata ke obyek dalam bentuk kerucut radiasi yang padat.
Secara lugas, Al-Kindi menolak konsep tentang penglihatan yang dilontarkan Aristoteles. Dalam pandangan ilmuwan Yunani itu, penglihatan merupakan bentuk yang diterima mata dari obyek yang sedang dilihat. Namun, menurut Al-Kindi penglihatan justru ditimbulkan daya pencahayaan yang berjalan dari mata ke obyek dalam bentuk kerucut radiasi yang padat.
TEORI
DUALISME PARTIKEL-GELOMBANG
·
Penemu : Albert Einstein (1879-1955)
·
Teori :
Teori ini menggabungkan tiga teori yang sebelumnya, dan menyatakan bahwa
cahaya adalah partikel dan gelombang. Ini adalah teori modern yang menjelaskan
sifat-sifat cahaya, dan bahkan sifat-sifat partikel secara umum. Teori ini
pertama kali dijelaskan oleh Albert Einstein pada awal abad 20, berdasarkan
dari karya tulisnya tentang efek fotolistrik, dan hasil penelitian Planck.
Einstein menunjukkan bahwa energi sebuah foton sebanding dengan frekuensinya.
Lebih umum lagi, teori tersebut menjelaskan bahwa semua benda mempunyai sifat
partikel dan gelombang, dan berbagai macam eksperimen dapat di lakukan untuk membuktikannya.
Sifat partikel dapat lebih mudah dilihat apabila sebuah objek mempunyai massa
yang besar.
TEORI
GELOMBANG (RAY)
·
Penemu : Christian Huygens (1629 – 1695)
·
Teori :
Christiaan Huygens menyatakan dalam abad ke-17 yang cahaya dipancarkan ke semua
arah sebagai ciri-ciri gelombang. Pandangan ini menggantikan teori partikel
halus. Ini disebabkan oleh karena gelombang tidak diganggu oleh gravitasi, dan
gelombang menjadi lebih lambat ketika memasuki medium yang lebih padat. Teori
gelombang ini menyatakan bahwa gelombang cahaya akan berinterferensi dengan
gelombang cahaya yang lain seperti gelombang bunyi (seperti yang disebut oleh
Thomas Young pada kurun ke-18), dan cahaya dapat dipolarisasikan. Kelemahan
teori ini adalah gelombang cahaya seperti gelombang bunyi, memerlukan medium
untuk dihantar. Suatu hipotesis yang disebut luminiferous aether telah
diusulkan, tetapi hipotesis itu tidak disetujui.
TEORI
ELEKTROMAGNETIK
·
Penemu : James Clerk Maxwell
·
Teori :
Pada 1845 Faraday menemukan bahwa sudut polarisasi dari sebuah sinar cahaya
ketika sinar tersebut masuk melewati material pemolarisasi dapat diubah dengan
medan magnet.Ini adalah bukti pertama kalau cahaya berhubungan dengan
Elektromagnetisme. Faraday mengusulkan pada tahun 1847 bahwa cahaya adalah
getaran elektromagnetik berfrekuensi tinggi yang dapat bertahan walaupun tidak
ada medium.
Teori ini diusulkan oleh James Clerk Maxwell pada akhir abad ke-19,
menyebut bahwa gelombang cahaya adalah gelombang elektromagnet sehingga tidak
memerlukan medium untuk merambat. Pada permukaannya dianggap gelombang cahaya
disebarkan melalui kerangka acuan yang tertentu, seperti aether, tetapi teori
relativitas khusus menggantikan anggapan ini. Teori elektromagnet menunjukkan
yang sinar kasat mata adalah sebagian daripada spektrum elektromagnet.
Teknologi penghantaran radio diciptakan berdasarkan teori ini dan masih
digunakan.
Kecepatan cahaya yang konstan berdasarkan persamaan Maxwell berlawanan
dengan hukum-hukum mekanis gerakan yang telah bertahan sejak zaman Galileo,
yang menyatakan bahwa segala macam laju adalah relatif terhadap laju sang
pengamat. Pemecahan terhadap kontradiksi ini kelak akan ditemukan oleh Albert
Einstein.
TEORI CEPAT
RAMBAT CAHAYA
·
Penemu : Jean Bernard Leon Foucault (1819-1868)
·
Teori :
Mengemukakan pendapat tentang cahaya sebagai berikut : cepat rambat cahaya dalam zat cair lebih kecil
daripada cepat rambat cahaya di udara. Hal ini bertentangan dengan teori emisi
Newton.
TEORI
REFLEKSI CAHAYA
·
Penemu : Euclid
·
Teori :
Euclid (Alexandria) Dalam nya Optica ia mencatat bahwa perjalanan cahaya
dalam garis lurus dan menjelaskan hukum refleksi. Dia percaya bahwa visi akan
melibatkan sinar dari mata ke obyek terlihat dan ia mempelajari hubungan antara
ukuran jelas dari objek dan sudut-sudut yang mereka subtend di mata. Hero (juga
dikenal sebagai Heron) di Alexandria. Dalam karyanya Catoptrica, Hero
menunjukkan dengan metode geometri bahwa jalan sebenarnya yang diambil oleh
sebuah sinar cahaya dipantulkan dari sebuah cermin pesawat yang lebih pendek
daripada jalur tercermin lain yang mungkin diambil antara sumber dan titik
pengamatan.
TEORI EMISI
·
Penemu : Sir Issac Newton (1642-1722)
·
Teori :
Teori Emisi oleh Newton mengembangkan teori
Descartes bahwa cahaya terdiri dari partikel-partikel. Menurutnya, benda
bersinar mengeluarkan partikel-partikel secara tetap ke segala arah dengan
lurus. Jika partikel dianggap tidak bermassa, maka benda bersinar tidak akan
kehilangan massa hanya karena memancarkan cahaya, dan cahaya itu sendiri tidak
dipengaruhi oleh gravitasi.
·
Teori :
Isaac Newton menyatakan dalam Hypothesis of Light pada 1675 bahwa cahaya
terdiri dari partikel halus (corpuscles) yang memancar ke semua arah dari
sumbernya. Teori ini dapat digunakan untuk menerangkan pantulan cahaya, tetapi
hanya dapat menerangkan pembiasan dengan menganggap cahaya menjadi lebih cepat
ketika memasuki medium yang padat tumpat karena daya tarik gravitasi lebih
kuat.
TEORI
GELOMBANG CAHAYA
·
Penemu : Christian Huygens dan Robert
Hooke (1629-1695)
·
Teori :
Christian Huygens dan Robert Hooke merupakan ilmuwan pendukung yang paling
bersemangat dari teori impuls cahaya. Kemudian, mereka menyempurkan teori
tersebut sehingga lahiriah teori gelombang cahaya. Pada tahun 1678, Huygens
menyatakan bahwa perambatan gelombang apa pun melalui ruang dapat digambarkan
dengan suatu metode geometris yang dikenal dengan prinsip Huygens, yaitu :
“setiap titik pada muka gelombang (wavefront) dapat dipandang sebagai sebuah sumber
titik yang menghasilkan gelombang sferis sekunder. Setelah waktu t, posisi muka
gelombang yang baru adalah permukaan selubung yang menyinggung semua gelombang
sekunder ini.
TEORI
REFRAKSI
·
Penemu : Ibnu Sahl (940 M – 100 M)
·
Teori :
Sarjana Muslim lainnya yang menggembangkan ilmu optik adalah Ibnu Sahl (940
M – 100 M). Sejatinya, Ibnu Sahl adalah seorang matematikus yang mendedikasikan
dirinya di Istana Baghdad. Pada tahun 984 M, dia menulis risalah yang berjudul
On Burning Mirrors and Lenses (pembakaran dan cermin dan lensa). Dalam risalah
itu, Ibnu Sahl mempelajari cermin membengkok dan lensa membengkok serta titik
api cahaya.
Ibnu Sahl pun menemukan hukum refraksi (pembiasan) yang secara matematis
setara dengan hukum Snell. Dia menggunakan hukum tentang pembiasan cahaya untuk
memperhitungkan bentuk-bentuk lensa dan cermin yang titik fokus cahanya berada
di sebuah titik di poros.
TEORI POLA
INTERFERENSI
·
Penemu : Heinrick Rudolf Hertz (1857-1894)
·
Teori :
Orang yang pertama kali menguji hipotesa Maxwell adalah Heindrick Rudolf
Hertz. Percobaan Hertz ini menggunakan sepasang vibrator muatan listrik yang
bergetar dengan frekuensi yang tinggi kira-kira 100 MHz. Frekuensi ini adalah
gelombang elektromagnetik pada rentang gelombang radio pendek (FM) dan televisi.
Hasil eksperimen lainnya yang dilakukan Hertz adalah mengenai pengukuran
kecepatan dari gelombang frekuensi radio. Gelombang frekuensi radio yang
frekuensinya diketahui, dipantulkan pada sebuah lembaran logam sehingga
menciptakan suatu pola interferensi yan titik simpulnya dapat dideteksi.
TEORI
INTENSITAS CAHAYA
·
Penemu : Robert
Grosseteste
·
Teori :
Robert Grosseteste (Inggris) scholarum. Magister dari Universitas Oxford
dan pendukung pandangan bahwa teori harus dibandingkan dengan observasi,
Grosseteste menganggap bahwa sifat cahaya memiliki arti khusus dalam filsafat
alam dan menekankan pentingnya matematika dan geometri di mereka belajar. Dia
percaya bahwa warna terkait dengan intensitas dan bahwa mereka memperpanjang
dari putih menjadi hitam, putih yang paling murni dan berbaring di luar merah
dengan hitam tergeletak di bawah biru. pelangi itu menduga sebagai akibat
refleksi dan refraksi cahaya matahari oleh lapisan dalam 'awan berair' tapi
pengaruh tetesan individu tidak dianggap. Dia memegang melihat, bersama dengan
orang-orang Yunani sebelumnya, bahwa visi melibatkan emanasi
dari mata ke objek yang dirasakan.
TEORI IMPULS
·
Penemu : Rene Descartes
·
Teori :
Menurut Descartes, perambatan cahaya dapat dianalogikan dengan perambatan
suatu impuls mekanik dari tongkat orang buta yang waktu berjalan
menyodok-nyodokkan tongkat terhadap berbagai benda. Menurutnya cahaya merupakan
suatu impuls yang merambat dengan cepat dari satu tempat ke tempat lain.
TEORI
KUANTUM
·
Penemu : Max Karl Ernest Ludwig Planck (1858-1947)
·
Teori :
Teori ini di mulai pada abad ke-19 oleh Max Planck, yang menyatakan pada
tahun 1900 bahwa sinar cahaya adalah terdiri dari paket (kuantum) tenaga yang
dikenal sebagai photon. Penghargaan Nobel menghadiahkan Planck anugerah fisika
pada 1918 untuk kerja-kerjanya dalam penemuan teori kuantum, walaupun dia
bukannya orang yang pertama memperkenalkan prinsip asas partikel cahaya.
TEORI
INTERFERENSI CAHAYA
·
Penemu : Thomas Young (1773-1829) dan Agustin Fresnel (1788-1827)
·
Teori :
Thomas Young dan Agustin Fresnell melakukan percobaan dengan dua celah.
Dari hasil percobaan mereka menyatakan bahwa cahaya dapat melentur dan
berinterferensi, dan peristiwa ini tidak dapat diterangkan dengan teori
partikel (emisi) Newton.
TEORI
PERAMBATAN CAHAYA
·
Penemu : Albert Abraham Michelson (1852-1931)
·
Teori :
Percobaan Albert Abraham Michelson (1852-1931) dan Edward Williams Morley
(1838-1923) membuktikan bahwa tidak ada eter. Pada saat itu orang berpendapat
bahwa cahaya merambat di udara dalam zat yang dinamakan eter (medium cahaya).
Hasil percobaan ini telah mengoreksi teori Fresnell bahwa cahaya merambat
dengan medium eter. Percobaan ini mengubah pendapat orang saat itu.
TEORI
PERAMBATAN CAHAYA
·
Penemu : Roger Bacon
·
Teori :
Bacon (Inggris). Seorang pengikut Grosseteste di
Oxford, Bacon diperpanjang pekerjaan Grosseteste di optik. Ia menganggap bahwa
kecepatan cahaya terbatas dan bahwa disebarluaskan melalui media dengan cara
yang analog dengan propagasi suara. Dalam karyanya Opus Maius, Bacon
menggambarkan studinya atas perbesaran benda kecil dengan menggunakan lensa
cembung dan menyarankan agar mereka bisa menemukan aplikasi di koreksi
penglihatan yang rusak. Dia menghubungkan fenomena pelangi untuk refleksi sinar
matahari dari hujan individu
Tidak ada komentar:
Posting Komentar