Selasa, 09 Juli 2013

PROFESIONALISME GURU & OTONOMI DAERAH: MEMBANGUN RANGKA-PIKIR PROFESIONALISASI GURU DI ERA OTONOMI DAERAH Anwar Nuris el-Ali, S.Sos.I


PROFESIONALISME GURU & OTONOMI DAERAH:
MEMBANGUN RANGKA-PIKIR PROFESIONALISASI GURU
DI ERA OTONOMI DAERAH
Anwar Nuris el-Ali, S.Sos.I

A. Pendahuluan
Pendidikan, sebagai latar-depan gerak maju perkembangan peradaban mempunyai beberapa ciri penting, salah satunya adalah terbentuknya karakter peserta didik sebagai faktor dominan dalam penentuan arah peradaban manusia atau paling tidak sebagai pelaku sejarah – meminjam istilah Antonio Gramsci – yang dapat membingkai kontinuitas keberlangsungan hidup manusia. Nilai dasar ini kemudian mampu terintegrasikan ke dalam proses pembentukan perilaku pendidikan yang diharapkan mampu dijadikan titik pijak untuk menentukan arah baru pendidikan. Sosok semacam Ibn Khaldun (1332-1406 M), al-Ghazali (1058-1111 M), Abdullah Nashih Ulwan, Sayid Ahmad Khan (1817-1898 M) dan Fazlur Rahman bisa diajukan sebagai tokoh dalam bidang pendidikan yang mempunyai perhatian khusus dalam proses pembentukan karakter peserta didik.
Paradigma pendidikan semacam ini meniscayakan guru – sebagai seorang pengajar atau pendidik – sebagai salah satu faktor penentu atas keberhasilan setiap upaya pendidikan. Karenanya setiap adanya inovasi baru dalam dunia pendidikan, khususnya dalam kurikulum dan peningkatan sumber daya manusia yang dihasilkan dari upaya pendidikan senantiasa bermuara pada faktor guru. Ini menunjukkan bahwa eksistensi seorang guru dalam dunia pendidikan merupakan syarat mutlak bagi perkembangan pendidikan tersebut.
Akan tetapi, akhir-akhir ini terjadi pergeseran paradigma pendidikan yang cukup signifikan. Profesi guru yang pada awal dekade 80-an dengan sangat jumawa-nya bergelut dengan aktifitas pendidikan kini banyak dibicarakan orang. Bahkan selama dasawarsa terakhir ini hampir setiap media cetak mempublikasikan sosok dan kiprah seorang guru. Ironisnya berita-berita tersebut banyak yang cenderung melecehkan posisi guru, baik yang sifatnya menyangkut kepentingan umum sampai kepada hal-hal yang sifatnya sangat pribadi, sedangkan dari pihak guru sendiri nyaris tak mampu membela diri.(Usman, 2003:1)
Sikap dan perilaku masyarakat tersebut memang bukan tanpa alasan, karena memang ada sebagian kecil oknum guru yang melanggar kode etiknya yang semestinya menjadi blue print bagi setiap guru. Beberapa kasus yang terjadi dewasa ini yang melibatkan seorang guru, cukup menjadi kesalahan sejarah atau kecelakaan sosial yang tidak boleh terulang di masa yang akan datang. Kasus “pelecehan” guru terhadap siswanya di sekolah dan guru ngaji di langgarnya dapat diajukan sebagai contoh betapa peran esensial seorang guru sudah benar-benar terkikis.
Oleh karenanya, dalam memainkan peran sentral ini, seorang guru harus mampu bertindak lebih pada sekedar berhasilnya proses pemindahan ilmu (transfer of knowledge) yaitu kemampuan peserta didiknya untuk mengkolaborasikan nilai-nilai teoritis dari ilmu-ilmu yang didapatnya dengan praksis idealis sebagaimana yang ditampakkan oleh guru dalam interaksinya. Dengan kata lain, seorang guru juga dituntut untuk mampu menjadi suri tauladan yang baik (uswatun hasanah) bagi setiap peserta didiknya. 
Tentang otonomi daerah, hal itu merupakan konsekuensi dari diberlakukannya Undang-Undang No. 22 Tahun 1999 tentang pemerintahan daerah; kecuali bidang agama, politik luar negeri, pertahanan keamanan, peradilan dan moneter. Dengan demikian, maka daerah mamiliki wewenang dan berhak mengatur serta mengurusi daerahnya sendiri-termasuk pendidikan. Pada akhirnya implentasi otonomi daerah akan dinilai langsung oleh masyarakat.(Dillon, 2005:4)
Disinilah letak aktualitas tulisan ini yang mencoba memberikan penyegaran kembali sisi moralitas pendidikan yang menjadikan guru sebagai titik epicentrum-nya sebagai salah satu acuan dasar bagi terbentuknya format pendidikan kondusif di era otonomi daerah.
B. Makna dan Arti Tujuan Pendidikan.
Bagi Ibnu Khaldun, pendidikan adalah berusaha untuk melahirkan masyarakat yang berkebudayaan serta berusaha untuk melestarikan eksistensi masyarakat selanjutnya, maka pendidisskan akan mengarahkan kepada pengembangan sumber daya manusia yang berkualitas. (Fathiyah, 1987:59). Sehingga dengan kata lain, Ibn Khaldun menyepakati bahwa tujuan utama dari pendidikan adalah memberikan kesempatan kepada anak untuk aktif dan bekerja, karena dia memandang aktifitas ini penting bagi terbentuknya pikiran dan kematangan individu, kemudian kematangan ini akan mendapatkan faedah bagi masyarakat. Pikiran yang matang adalah alat kemajuan ilmu, industri dan sistem sosial.
Pengembangan sumber daya manusia yang berkualitas, merupakan sasaran pembangunan nasional sebagai out-put dari lembaga pendidikan nasional. Pengembangan sumber daya manusia yang berkualitas tinggi di Indonesia untuk keberhasilan dalam proses tinggal landas, maka salah satu sarat utamanya adalah melaksanakan sistem pendidikan nasional yang mampu melahirkan sumber daya manusia yang berkualitas tinggi. (Thoyib, 1999:4)
Dari pola pikir tersebut terwujudlah fungsi dan tujuan pendidikan nasional dalam Undang-Undang No. 2 Tahun 1989 tentang Sistem Pendidikan Nasional pada Bab II pasal 4 yang menyatakan bahwa:
“Pendidikan Nasional bertujuan mencerdaskan kehidupan bangsa dan mengembangkan manusia Indonesia seutuhnya, yaitu manusia yang beriman dan bertaqwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa dan berbudi pekerti luhur, memiliki pengetahuan dan keterampilan, kesehatan jasmani dan rohani, kepribadian yang mantap dan mandiri serta rasa tanggung jawab kemasyarakatan dan kebangsaan”.
            Tujuan Pendidikan Nasional diatas diperkuat lagi oleh Undang-Undang Republik Indonesia No. 2, Bab I, Pasal 1, ayat 1,2 dan 3.yang berbunyi:
1.      Pendidikan adalah usaha sadar untuk menyiapkan peserta didik melalui kegiatan bimbingan, pengajaran dan atau latihan bagi peranannya di masa yang akan datang.
2.      Pendidikan Nasional adalah pendidikan yang berakar pada kebudayaan bangsa Indonesia dan yang berdasarkan pada Pancasila dan Undang-Undang 1945.
3.      Sistem Pendidikan Nasional adalah suatu keseluruhan yang terpadu dari semua satuan dan kegiatan pendidikan yang berkaitan satu dengan yang lainnya untuk mengusahakan tercapainya tujuan Pendidikan Nasional.        
Selanjutnya, dihubungkan dengan Tujuan Nasional sebagaimana termaktub dalam preamble Undang-Undang Dasar 1945 paragraf 4, yaitu:
Kemudian daripada itu untuk membentuk suatu pemerintah Negara Indonesia yang melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia dan untuk memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa, dan ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial, maka disusunlah Dasar Negara Indonesia, yang terbentuk dalam susunan Negara Republik Indonesia, yang terbentuk dalam suatu susunan Negara Republik Indonesia yang berkedaulatan rakyat yang berdasarkan kepada: Ketuhanan yang Maha Esa, Kemanusiaan yang adil dan beradab, persatuan Indonesia dan kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan, serta dengan mewujudkan suatu keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.
Disisi lain, bangsa Indonesia sebagai bangsa yang berbudaya telah mengalami proses pencarian, penemuan, pembentukan, perubahan, peningkatan, dan pengembangan nilai. Nilai-nilai tersebut merupakan landasan dan sumber terbentuknya budaya bangsa. Budaya bangsa tersebut sepanjang sejarahnya tidak dapat dipisahkan dari nilai-nilai agama. Perkembangan budaya tersebut berjalan dalam rangka upaya manusia untuk mencapai kehidupan yang sejahtera, bahagia dan merata bagi seluruh warganya, baik semasa hidupnya di dunia maupun hidupnya di akhirat nanti. Oleh karena itu, pencarian, pengembangan, pemeliharaan, serta pengalihan ilmu, sains, teknologi, dan seni kepada generasi berikutnya merupakan sarana yang tidak bebas nilai dan bersifat sosial-manusiawi dan seluruhnya bersumber pada segala sumber, yaitu Tuhan Yang Maha Esa.(Feisal, 1995:23).
Jadi dapat diasumsikan bahwa nilai-nilai dasar pendidikan yang kemudian mampu diderivasikan kedalam tujuan inti pendidikan adalah merealisasikan penghambaan diri kepada Tuhan dalam kehidupan manusia, baik secara individual maupun sosial.(an-Nahlawi, 1995:117) yang mewujud dalam bentuk konkrit: Aktualisasi diri, perkembangan jasmani dan rohani sebagai prasyarat untuk mengembangkan akalnya demi terciptanya tatanan sosial yang baik.
Dalam konteks mencapai tujuan Pendidikan Nasional tersebut, faktor dominan yang sangat berperan didalamnya adalah guru/pendidik, sebab guru/pendidik inilah yang mempunyai interaksi secara langsung dengan siswa.anak didik dalam kondisi yang kondusif yaitu di dalam ruangan atau kelas. Sehingga pembentukan karakter dan perilaku anak didik sebagai objek pendidikan menjadi lebih terarah. Oleh karenanya, dalam pespektif ini, tingkat kompetensi guru menjadi prasyarat utama demi tercapainya tujuan pendidikan – baik sebagai sistem nilai maupun sebagai paradigma – untuk mencetak sumber daya manusia yang berkualitas.
C. Tugas dan Peran Guru dalam Dunia Pendidikan.
Ahmad Tafsir (1992:80) mengatakan bahwa sebagaimana yang telah disepakati bahwa tugas guru ialah mendidik. Mendidik itu sebagian dilakukan dalam bentuk mengajar, sebagian dalam bentuk memberikan dorongan, memuji, menghukum, memberi contoh, membiasakan dan lain-lain. Tugas itu dapat digambarkan sebagai berikut:
 


P     : Lingkaran Pendidikan
P1   : Mendidik dengan cara mengajar.
P2   : Mendidik dengan cara memberi dorongan.
P3   : Mendidik dengan cara memberi contoh.
P4   : Mendidik dengan cara memuji.
P5   : Mendidik dengan cara membiasakan.
Pn   : Mendidik dengan cara lain-lain.


Mengingat lapangan guru yang paling besar – mengacu pada klasifikasi yang diajukan Tafsir - adalah mengajar, maka dalam melakukan proses pembelajaran seorang guru haruslah mampu membaca dan memperhatikan keadaan peserta didiknya, yaitu dengan melakukan hal-hal sebagai berikut (Daradjat, 1982:21-45):
1.       Kegairahan dan kesediaan belajar yang dipengaruhi oleh faktor kematangan pengalaman, kesesuaian antara materi dan metode pengajaran, serta keadaan kejiwaan dan penyesuaian dengan peserta didik.
2.       Membangkitkan minat belajar peserta didik dengan memperhatikan factor kebutuhan, dorongan, dan bakat, serta tujuan pendidikan dapat dirasakan pentingnya oleh peserta didik, serta perlunya situasi yang membawa keberhasilan peserta didik serta sedapat mungkin menjauhi hukuman.
3.       Menumbuhkan bakat dan sikap yang baik dengan menciptakan lingkungan dimana peserta didik ikut aktif didalamnya sehingga pertumbuhan bakat dan sikap itu terjadi melalui pengalaman langsung.
4.       Mengatur proses belajar mengajar dengan prinsip tujuan harus jelas dalam pikiran peserta didik; materi pengajaran harus mempunyai arti bagi peserta didik; menyusun materi pengajaran dan berbagai kegiatan dalam bentuk satuan belajar sekitar masalah yang dengan peserta didik; dan mengikutsertakan peserta didik dalam membuat rencana pelajaran dan mengubah kegiatan mereka.
5.       Mentransfer pengaruh belajar di sekolah kepada penerapannya dalam kehidupan di luar sekolah. Hal ini dilakukan dengan adanya syarat persamaan antara suasana pengajaran sekolah dengan kehidupan di luar sekolah; peserta didik mengenal persamaan tersebut; sehingga suasana belajar di sekolah dapat menyenangkan, menentramkan dan membawa kelegahan hati.
6.       Hubungan dalam situasi belajar mengajar yang manusiawi, karena kegairahan dan semangat belajar peserta didik seringkali dipengaruhi oleh jenis hubungan yang terjadi antara peserta didik dan gurunya.
Penguasaan guru terhadap sisi psikologis anak didiknya menyangkut perkembangan peserta didiknya, baik menyangkut perkembangan fisik, intelektual, agama, jiwa, estetika dan sosialnya menjadi penentu keberhasilan proses pembelajaran.
Sebagai pendidik profesi guru dituntut melakasanakan tugas pengetahuan dan kemampuan professional. Untuk itu guru harus memiliki syarat-syarat profesi diantaranya memiliki keahlian yang khusus, memiliki teori-teori yang baku secara universal, harus dilengkapi dengan kecakapan diagnotis dan kompetensi.(Tafsir, 2001:108-110).
Dalam upaya mencapai target guru yang ideal tersebut, menurut Dr. Ghulam Farid Malik (2001:196) dalam bukunya, “Pedoman Manajeman Madrasah” pengembangan profesi guru dan program pelatihan dapat dilaksanakan melalui beberapa pelatihan
  1. Pelatihan Jangka Pendek
Berupa pelatihan khusus untuk guru yang memenuhi syarat dan yang menjadi materi utamanya adalah isi kurikulum baru dan pendekatan pedagogis.
  1. Meningkatkan Program KKM (kelompok kerja madrasah)
Dengan menyelenggarakan seminar dan lokakarya untuk memperbaharui pengetahuan dan pedagogi.
  1. Pelatihan dan Penjenjangan guru yang “belum memenuhi syarat” dan tidak sesuai”.
Pelatihan dengan melakukan pendekatan yang berdasarkan atas inisiatif demi mencapai tingkat kualifikasi melalui kursus malam hari atau “sandwich” di IKIP atau UT.
  1. Membantu teman sebaya.
Artinya guru yang telah memenuhi kualifikasi harus mendorong teman sebaya. Serta kepala sekolah harus mendorong untuk melembagakan pendekatan ini.
Dalam upaya membangun potensi kreatifitas anak agar lebih optimal ada beberapa hal yang dapat dilakukan. Pertama, memberikan lingkungan yang kondusif bagi pengembangan kreatifitas. Kedua, memilih media yag sesuai dengan anak. Ketiga, menerima ide yang tidak biasa dari mereka. Artinya memberikan ruang kebebasan bagi anak untuk mengeksplorasi segenap potensi yang dimilikinya. Keempat, menggunakan pemecah masalah yang kreatif. Kelima, kreatifitas tidak mengikuti waktu dan lebih menekankan kepada proses dari pada hasil. Keenam, anak sulit kreatif tanpa inspirasi yang kongkrit. Mereka lebih senang menggambar pada objek langsung menurut rasa dan memorinya. Ketujuh, mengenalkan kepada anak-anak terhadap budaya, pengalaman, organisasi, dan cara berfikir berbeda. Kedelapan, hati-hati terhadap rintangan kreatifitas. Sehingga dengan usaha ini diharapkan akan terjadi peningkatan SDM Indonesia di masa yang akan datang.
D. Refleksi Kritis.
Adagium kuno yang mengatakan bahwa "jika guru makan berdiri, maka murid akan makan Berlari" kiranya perlu diperhatikan kembali tingkat kerelevansiannya pada saat sekarang ini sebagai sebuah sistem nilai (value system) yang mampu bertindak sebagai sarana kontrol (controlling) bagi setiap orang yang bergelut dalam dunia pendidikan. Hasil analisa pragmatis ini kemungkinan besar dilakukan ketika para penggiat pendidikan sudah mulai kehilangan visi kognitifnya dalam mengembangkan mekanisme kerja pendidikan. Oleh karenanya, guru harus senantiasa mampu berpegangan pada sistem nilai ini dalam melakukan segala macam bentuk aktifitas pendidikan yang dibebankan di pundaknya.
Sikap pasrah dan memasrahkan orang tua dalam proses pendidikan anaknya kepada guru memang bagai buah simalakama, disatu sisi, jika pendidikan anaknya berhasil maka faktor genetikanya yang pertama kali dikedepankan (hal ini bisa dilihat pada ungkapan “Budi itu mendapat rangking pertama dikelasnya, siapa dulu ayahnya/ibunya”). Sedangkan disisi lain, ketika pendidikan anaknya gagal, maka orang pertama yang dikambing-hitamkan pertama kali adalah gurunya (hal ini bias kita lihat pada seringnya ungkapan “moral anak itu bejat sekali, siapa gurunya/muridnya siapa”). Ironisnya lagi, fenomena hidup seperti itu sudah mengendap dalam memori kolektif sebagian besar masyarakat kita dan cenderung menjadi sebuah tradisi atas kebanyakan orang.
Beban besar yang dipikul seorang guru inilah yang menjadikan betapa seorang guru disamping mempunyai kecakapan dalam praktek pembelajaran, dia juga harus mampu membekali dirinya dengan kecakapan mental yang mumpuni.
Semoga semangat guru yang tak lekang oleh panasnya matahari dan tak lapuk oleh turunnya hujan itu tetap menjadi sebuah dambaan bersama demi terciptanya secercah cahaya baru yang nantinya mampu menjadi sebongkah harapan bagi masa depan pendidikan kita.
Selamat berjuang pahlawan tanpa tanda jasa.
  






BIBLIOGRAFI
Usman, Moh.Uzer, Menjadi Guru Profesional, (Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2003)
Dillon, H. S., Otonomi Award 2005 JPIP, dalam Jawa pos, Rabu 4 Mei 2005,
Thoyib, Ruswan dan Darmu’in (Peny.), Pemikiran Pendidikan Islam: Kajian Tokoh Klasik & Kontemporer, (Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 1999)
Feisal, Jusuf Amir., Reorientasi Pendidikan Islam, (Jakarta: Gema Insani Press, 1995)
Daradjat, Zakiah., Kepribadian Guru, (Jakarta: Bulan Bintang, 1982)
Tafsir, Ahmad., Ilmu Pendidikan dalam Perspektif Islam, (Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 2001)
Team FKIP UMM, Dasar Supervisi dan manajemen Pendidikan Islam, Pusat Penerbitan Universitas Muhammadiyah Malang, 1999, Cetakan Ke-1
Malik, Ghulam Farid., Pedoman Manajemen Madrasah, diterbitkan atas kerjasama Basic Education Project (BEP) DEPAG RI dengan Pusat Pengkajian Islam dan Masyarakat (PPIM) Jakarta dan Pusat Studi Agama Politik dan Masyarakat (PSAPM) Surabaya tahun 2001.
An-Nahlawi, Abdurrahman., Pendidikan Islam di Rumah, Sekolah dan Masyarakat, (Jakarta: Gema Insani Press, 1996)
Sulaiman, Fathiyah Hasan., Pandangan Ibnu Khaldun tentang ilmu dan Pendidikan, (Bandung: CV. Diponegoro, 1987)













Sekitar Ajaran Anand Krishna


Sekitar Ajaran Anand Krishna
Oleh M. Amin Djamaluddin
Ketua LPPI (Lembaga Penelitian dan Pengkajian Islam)

Pengantar Redaksi Swaramuslim:
Anand Krishna adalah salah satu provokator, ia meprovokasi terutama masyarakat Hindu Bali untuk menolak RUU APP. Sehubungan dengan hal itu, kami sajikan tulisan yang membahas “Sekitar Ajaran Anand Krishna” kepada pembaca swaramuslim, sehingga dapat memahami letak kesesatan ajaran tersebut.

SEBAGAI sebuah fenomena keagamaan, kemunculan ajaran model Anand Krishna sudah diantisipasi Allah melalui berbagai ayat dalam Al-Qur'an. Anand Krishna menjadikan sinkretisme sebagai dasar pijakannya, namun sesungguhnya dia sedang berusaha dengan caranya (melalui pendekatan meditasi dan sebagainya) untuk meniadakan Agama dan konsep Ketuhanan itu sendiri.

Semangat sinkretisasi yang merupakan kedok semata, pada ajaran model Anand Krishna, sudah sering kita temui pada doktrin freemasonry yang terbit dari Barat. Bisa dikatakan, ajaran Anand Krishna adalah freemasonry yang terbit dari Timur. Semangat dan tujuan keduanya sama, yaitu menyesatkan dan memurtadkan.

1. Konsepsi Ketuhanan Anand Krishna
Menurut pemahaman Anand Krishna, "Tuhan" bukanlah dzat yang Maha Mulia, tapi sebatas pada sistem yang ada di dalam diri manusia. Jadi kedudukan Tuhan menurut konsep Anand lebih rendah dari manusia, karena Tuhan sederajat dengan sistem kesadaran pada diri manusia, atau sistem sel pada otak manusia. Jadi, Tuhan itu bagian dari makhluk (manusia), bukan al-Khalik, begitu menurut pemahaman Anand Krishna.

Sistem kesadaran pada manusialah yang kemudian melahirkan adanya
"Tuhan". Manusia merasa inferior, maka perlu mendapat perlindungan dari sesuatu yang lebih superior. Maka kesadaran akan adanya hal inilah yang secara otomatis melahirkan "kebutuhan" akan "Tuhan", dengan nama yang berbeda-beda (ada yang menyebutnya Widhi, Yang Satu dan sebagainya). Jadi, pemahaman konsep "Tuhan" yang dihasilkan Anand sama saja dengan pemahaman yang selama ini disosialisasikan oleh kalangan kiri (Marxisme dan sebagainya).

Dalam buku berjudul
"Asmaul Husna", halaman 43, Anand Krishna menuliskan: "Yang membentuk dalam kepribadian kita, yang menentukan pemahaman kita, yang memberikan daya pikir kepada kita, itulah Allah, itulah Tuhan, itulah Widhi, itulah Yang Satu, walaupun dipanggil dengan berbagai nama".

Masih pada buku yang sama, halaman 175, Anand mengatakan: "Agama kita memang berbeda tapi jangan mengkotak-kotakkan Tuhan, ini Tuhanmu, itu Tuhanku. Bagaimana kita dapat membagi-bagikan Tuhan Yang Maha Tunggal adanya."

Sedangkan pada halaman 177, Anand mengatakan: "Ketahuilah bahwa Allah yang kita sembah, Tuhan yang mereka percaya itu sama dan satu adanya. Sembahlah Ia yang adalah Al-Ahad."

Kecenderungan itu juga bisa dilihat pada buku lainnya berjudul
"AH! Mereguk Keindahan Tak Terkatakan" halaman 80, yaitu: "Tuhan itu Maha Adil adanya. Tuhan itu Maha Pengasih adanya. Semuanya hanyalah 'atribut-atribut' yang anda berikan kepada Tuhan…"

Jadi, karena sifat manusia yang cenderung tidak adil, bahkan kepada dirinya sendiri, maka sistem kesadarannya menciptakan "Tuhan" yang bersifat Maha Adil, Maha Pengasih, dan sebagainya. Begitulah konsep "Tuhan" menurut Anand.

Masih pada buku berjudul
"AH! Mereguk Keindahan Tak Terkatakan" khususnya di halaman 99, Anand menilai "Tuhan" sebagai makhluk yang haus perhatian. Dengan kata lain Anand menilai "Tuhan" sebagai sosok yang mengalami gangguan kejiwaan sehingga membutuhkan seorang psikolog atau psikiater. Tulisan Anand mengenai hal itu adalah sebagai berikut:

"Yang tua akan mati. Yang mati akan lahir kembali dan yang lahir kembali akan mati lagi. Lalu, di balik kelahiran dan kematian berulang kali --adakah satu tujuan?"

"Timur Tengah akan menjawab, 'Agar manusia bisa beribadah kepada-Nya.' Asia Tengah akan menjawab, 'Agar manusia mencapai kesempurnaan dan bisa kembali kepada-Nya.' Masih banyak jawaban lain yang dapat kita peroleh --jawaban-jawaban yang sangat janggal."

"Jawaban 'agar manusia bisa beribadah kepada-Nya' melahirkan sosok Tuhan yang haus perhatian. Ia membutuhkan seorang psikolog, seorang psikiater. Begitu hausnya Dia akan perhatian, sehingga menciptakan dunia yang amburadul dan tidak terurusi dengan baik."

Pernyataan Anand di atas, juga sangat melecehkan ayat Al-Qur'an, surat
Adz-Dzaariyaat (51) ayat 56: "Dan AKU tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka menyembah-KU."

Pada buku lain, Anand menunjukkan konsistensinya dalam pemahaman "Tuhan" sebagai "ciptaan" manusia. Pada bukunya berjudul
"Surah-surah Terakhir Al-Quranul Karim Bagi Orang Modern, Sebuah Apresiasi" halaman 8, Anand mengatakan: "Baik dan buruk, dua-duanya berada dalam pikiran kita. Lalu, kita pula yang menghubung-hubungkan kebaikan dengan apa yang kita sebut 'Tuhan' dan kejahatan dengan apa yang kita sebut 'Setan'…"

Jadi, "Tuhan" tidak saja lebih rendah dari manusia, karena "Tuhan" dilahirkan melalui sistem kesadaran yang ada di dalam diri manusia, bahkan lebih jauh dari itu, menurut Anand, "Tuhan" itu sejenis atau sederajat dengan "setan" yang juga merupakan ciptaan manusia melalui sistem kesadarannya.

2. Melecehkan Syariah Islam

Mengenai jilbab, Anand mengatakan: "Mereka yang menutup rapat badannya (memakai jilbab --pen) tidak lebih baik daripada mereka yang memamerkan badannya. Dua-duanya berada pada kesadaran lahiriyah." (Buku "AH! Mereguk Keindahan Tak Terkatakan" hal. 34).

Disamping cenderung melecehkan, pernyataan Anand Krishna di atas menunjukkan bahwa telah terjadi gangguan serius pada konsep moral dalam dirinya, sehingga ia menilai sama saja antara orang telanjang dengan berpakaian.

Sedangkan pada buku "Telaga Pencerahan Di Tengah Gurun Kehidupan" halaman 20, Anand Krishna tidak saja melecehkan, tetapi menyebutkan bahwa sumber hukum tentang jilbab tidak jelas: “Saya bertanya pada seorang wanita, mengapa ia selalu menutup lehernya, padahal cuaca di Jakarta cukup panas dan saya melihat bahwa ia sendiri kegerahan… 'Mengapa kau tidak buka saja lehermu itu?' Saya terkejut sekali mendengarkan jawabannya, 'Cowok-cowok biasanya terangsang melihat leher cewek, itu sebabnya saya menutupinya.'
Ia membenarkan hal itu dengan menggunakan dalil… Lucu, aneh! Ia diperbudak oleh peraturan-peraturan yang sumbernya pun tidak jelas."

Selain melecehkan ketentuan berjilbab, Anand Krishna dalam bukunya berjudul "AH! Mereguk Keindahan Tak Terkatakan" (hal. 61-62) juga melecehkan hukum qishosh (balasan pembunuhan) dan diyat (denda pembunuhan). Tulisan itu sebagai berikut:

"Baru-baru ini seorang tokoh masyarakat menyatakan, agar mereka yang dianggapnya 'berdosa' terhadap masyarakat Aceh diadili di Aceh, dengan menggunakan hukum adat Aceh. Lalu, ia mnejelaskan bahwa berdasarkan hukum adat, seorang pembunuh harus diberi hukuman mati atau membayar denda. Dengan apa pula denda yang ia maksudkan? Seorang pembunuh harus membayar denda onta, yaitu 50 ekor onta, yang ia rupiahkan menjadi Rp 250 juta. Satu onta dihargai Rp 5 juta. Saya cuma bisa menggeleng-gelengkan kepala saya. Jika hukum seperti itu diberlakukan, mereka yang berduit dengan sangat mudah bisa memperoleh SIM (Surat Izin Membunuh). Bayangkan, dengan satu miliar rupiah saja, anda sudah boleh membunuh empat orang. Bahkan, nantinya bisa-bisa pemerintah tingal jual 'Kartu Membunuh Pra-Bayar'. Kalau sudah habis pulsa tinggal diisi ulang."

Masih melalui tulisan yang sama, Anand tidak saja melecehkan hukum qishosh dan ketentuan diyat, ia juga telah merendahkan para sahabat Nabi Muhammad SAW, yang dianggapnya sebagai manusia yang belum cukup sadar akan nilai kemanusiaan, dan hanya faham satu-satunya bahasa yaitu bahasa materi. Ini satu penghinaan yang sangat nyata, yang maknanya adalah menghinda Nabi Muhammad SAW sebagai pembawa risalah Syariah Islam, dan bahkan menghina Allah SWT yang mewahyukan ketentuan tersebut.

"Sang tokoh tadi tidak sadar bahwa hukum seperti itu mungkin sangat efektif di masa lalu. Ketika, seorang bisa membunuh orang lain hanya karena satu onta, hukuman membayar 50 onta menjadi sangat bermakna. Sangat berarti dan sangat efektif untuk membuat si calon pembunuh berfikir 50 kali. Jelas, hukum seperti itu tidak bisa diperlakukan lagi. Taruhlah, angka 50 onta diganti menjadi 500 onta, atau 5000 onta --yang jelas, nyawa manusia tidak bisa dihargai dan dinilai demikian."

"Seribu limaratus tahun yang lalu, adanya hukum seperti itu di tanah Arab bisa difahami. Masyarakat Arab saat itu masih belum cukup sadar akan nilai-nilai kemanusiaan. Satu-satunya bahasa yang mereka fahami adalah bahasa materi. Dan 'materi pada zaman itu, dikaitkan dengan jumlah onta atau domba yang dimiliki oleh seseorang. Sekarang ceritanya sudah lain."

Dari beberapa contoh dan uraian di atas, sudah dapat dengan jelas ditarik kesimpulan, bahwa ajaran Anand Krishna sangat merendahkan dan mengacaukan konsep tentang Tuhan. Selain itu, ia tidak saja meragukan ajaran agama, khususnya Islam, tetapi justru melecehkan, dengan dalih "saya hanya seorang penyelam".

Timbul pertanyaan, mengapa PT Gramedia mau menerbitkan dan memasarkan buku-buku Anand Krishna yang ajarannya sangat melecehkan agama, khususnya Islam? Adakah Gramedia menyimpan motif tertentu?
Tumpukan Buku Buku Anand Krishna di Gramedia
Sumber Tempo Photo

3. Pujian dan Dukungan Terhadap Pemikiran Anand Krishna


Rupanya pengikut dan pendukung ajaran Anand Krishna meliputi juga kalangan cendekiawan Islam, sebagaimana bisa dilihat dari pujian Dr. Nasruddin Umar, MA (Pembantu Rektor IV IAIN Jakarta), yang pada buku "Surah-surah Terakhir Al-Quranul Karim Bagi Orang Modern" banyak memberikan pujian.

Pujian yang diberikan Dr. Nasruddin tentu saja sangat mengherankan, karena pada kenyataannya, isi buku tersebut sangat menyesatkan, serta mengandung kebohongan besar tentang Nabi Muhammad SAW, yang oleh Anand Krishna (pada halaman 43) dituliskan seolah-olah Nabi Muhammad pernah mengatakan: "Aku adalah Ahmad tanpa mim. Berarti, akulah Ahad. Ia Yang Maha Esa! Juga aku adalah Arab tanpa 'ain. Berarti, akulah Rabb --Ia Yang Maha Pencipta, Maha Melindungi, Maha Menguasai!"

Pujian lain yang dituliskan Dr. Nasruddin Umar, MA banyak menghiasi halaman xii dan xvii serta xviii, sebagai berikut:
--halaman xii:
Keseimbangan sifat-sifat maskulinitas dan feminitas Tuhan terungkap secara elegan di ketiga surah ini.

Ini membuktikan bahwa pemahaman Al-Qur'an bukan hanya hak prerogatif sekelompok umat Islam tetapi Al-Qur'an betul-betul sebagai rahmat bagi semua (rahmatin lil 'alamin).

Komentar:
Rupanya tidak sekedar pujian yang meluncur dari Dr. Nasruddin, juga kesesatan yang sama. "Tuhan" digambarkannya memiliki sifat maskulin dan feminin yang seimbang, padahal kedua sifat itu hanya melekat pada makhluk.

Pengertian rahmatin lil 'alamin diselewengkan menjadi "siapa saja boleh menerjemahkan Al-Qur'an sesuai kemauannya".

--halaman xvii:
Ketiga surah ini mengingatkan manusia akan fungsinya sebagai hamba ('abid) dan sebagai representasi Tuhan di bumi (khalifatun fi al-ardh).

Komentar:
Manusia bukanlah representasi atau wakil Tuhan, tetapi hamba Allah. Justru dalam do'a safar (bepergian), Allah-lah sebagai khalifatuna, yang berarti pengganti atau wakil kami.

4. Beberapa Komentar


Untuk melengkapi makalah ini kami sajikan percikan pemikiran Anand Krishna dari beberapa bukunya, yang dirangkum staff LPPI.

a. Buku "Surah-surah Terakhir Al-Quranul Karim"

--halaman 8:

Baik dan buruk, dua-duanya berada dalam pikiran kita. Lalu, kita pula yang menghubung-hubungkan kebaikan dengan apa yang kita sebut "Tuhan dan kejahatan dengan apa yang kita sebut "setan".

--halaman 10:

Saya seorang penyelam. Apa salahnya jika saya menyelami lautan luas Al-Qur'an? Saya bukan seorang ulama, bukan seorang sastrawan, bukan pula seorang cendekiawan atau ahli filsafat. Kemampuan selam saya pun sangat terbatas. Namun dengan segala keterbatasan itu, saya menemukan betapa indahnya perut laut. Betapa indahnya "kandungan" Al-Qur'an. Saya ingin berbagi rasa, "Begini lho pengalamanku selama menyelami Al-Qur'an." Itu saja. Tidak lebih, tidak kurang.

Komentar:
Al-Qur'an memerintahkan, agar mereka yang tidak mengerti harus bertanya kepada ahludz dzikir yaitu Ahli Al-Qur'an. Dalam hal ini, Anand Krishna termasuk yang tidak mengerti. Apalagi status formal keislamannya juga tidak jelas. Oleh karena itu, bagaimana ia bisa menyebut dirinya menyelami bila tidak punya peralatan menyelam?

Rasulullah bersabda: "Takutlah kamu pada hadits dariku kecuali apa-apa yang kamu ketahui. Maka barangsiapa yang dusta atasku dengan sengaja maka hendkalah menempati tempat duduknya di neraka, dan barangsiapa yang mengatakan tentang Al-Qur'an dengan pendapatnya sendiri maka hendaklah ia menempati tempat duduknya di neraka." (HR At-Tirmidzi, juz 4, halaman 268).
--halaman 12-13:

"…Menurut pendeta itu, dia pun mulai menghormati ajaran Islam setelah membaca buku-buku Bapak (Anand Krishna --Ed.)."

"Bapak harus menulis lebih banyak tentang ajaran-ajaran Islam. Biar banyak lagi buku-buku yang bersifat universal."

"Hari ini, saya bisa mengatakan, saya mencintai Islam sebagaimana saya mencintai agama saya sendiri. Saya tidak perlu meninggalkan agama saya. Saya tidak perlu masuk agama Islam. Untuk menghormati Nabi Muhammad saya juga tidak perlu melepaskan keyakinan saya pada Yesus…"

Komentar:
Ini sangat menyesatkan. Antara lain mengandung pengertian, bahwa untuk mencintai Islam kita tidak perlu masuk Islam, atau ajaran Islam yang sebenarnya hanyalah menjadikan orang agar tidak perlu Islam.


--halaman 13:

"Bagi para pengkritik, saya hanya ingin menyampaikan satu hal. Jika lewat buku-buku yang anda anggap sangat "pop" dan "tidak cukup bermutu" ini, kita berhasil mempersatukan bangsa kita, jika kita berhasil membuat seorang Kristen mulai menghargai Islam dan seorang Muslim mulai menghargai Budha, dan seorang Budhis mulai menghargai Hindu, lalu apa salahnya?

Komentar:
Tujuan yang diandai-andaikan itu belum tentu terwujud. Dan kalau toh terwujud pun belum tentu Islam menginginkan sikap saling menghargai yang semu dan salah kaprah tersebut. Sementara itu, ketika andai-andai itu belum terwujud, yang sudah pasti adalah, Anand telah mengacak-acak pengertian Al-Qur'an, semaunya, tanpa landasan dan dalil yang benar. Jadi, yang dilakukan Anand bukan menghargai Islam, justru merusak Islam secara sengaja dan sistematis.

Dalam Al-Qur'an ditegaskan, ummat Islam berlepas diri dari kekafiran dan penyembahan berhala yang dilakukan oleh kaum musyrikin, dan tegas-tegas ada pernyataan tentang permusuhan dan kebencian untuk selama-lamanya. Sebagaimana ditegaskan oleh Nabi Ibrahim As dan pengikutnya terhadap kaum kafir-musyrik: "Sesungguhnya kami berlepas diri dari apa yang kamu sembah selain Allah, kami ingkari (kekufuranmu) dan telah nyata antara kami dan kamu, permusuhan dan kebencian buat selama-lamanya sampai kamu beriman kepada Allah saja." [QS Al-Mumtahanah (60) ayat 4].
--halaman 14:

Buku-buku saya adalah hasil "kegelisahan" saya, "kekecewaan" saya terhadap bangsa kita yang sedang dilanda fanatisme kelompok dan agama.

Komentar:
Menjadikan Al-Qur'an dan Islam sebagai objek melampiaskan kegelisahan jelas tidak pada tempatnya. Apalagi bila "kegelisahan" yang dimaksudnya bertabrakan dengan Al-Qur'an. Fanatisme dalam Islam adalah wajib, sebagai pernyataan Nabi Ibrahim pada surat di atas. "Kegelisahan" yang bagaimana yang sebenarnya yang dimaksud Anand, sehingga ia merasa punya hak untuk menggunakan Al-Qur'an untuk menohok Al-Qur'an pula?


--halaman 16:

Dalam empat surah ini, Al-Fatihah, Al-Ikhlas, Al-Falaq dan An-Nas, tersimpan rahasia Al-Qur'an. Inilah pesan Sufi, pesan Injil, pesan Zabur, pesan Taurat, pesan Vedanta dan pesan Budha. Ini pula pesan Islam!

Komentar:
Astaghfirullaahal 'Adhiem. Keempat surat itu adalah Kalamullah, ayat-ayat Allah. Bukan pesan Sufi. Bukan pesan Vedanta, dan juga bukan pesan Budha. Kalau Anand bertangung jawab, seharusnya ia tunjukkan secara rinci dan jelas, ayat mana yang merupakan pesan Sufi, Vedanta, dan Budha?

Kalau klaim Anand bukan klaim kosong semata, seharusnya ia mampu menunjukkan salah satu ayat dari empat surat itu yang benar-benar pesan Taurat, Injil dan Zabur. Lalu, tunjukkan pula dari mana ia mendapatkan keterangan itu.

Nampaknya Anand cuma bermaksud mengaduk-aduk dan mengacak-acak Al-Qur'an dengan pernyataan yang sama sekali tidak bisa ia pertanggung jawabkan. Lalu, benarkah Sufi itu ajarannya sesuai dengan Al-Qur'an sehingga Anand Krishna bisa mengatakan bahwa "inilah pesan Sufi?"
--halaman 21:

Bagi sheikh Baba (guru selam Anand Krishna), Malaikat Jibril adalah "Kesadaran Tinggi" dalam diri Sang Nabi, sewaktu-waktu ia bisa berkontak dengan "Kesadaran Tinggi" dalam dirinya dan memperoleh "tuntunan serta bimbingan" yang dibutuhkannya. Beliau (Sheikh Baba, guru selam Anand Krishna) pernah menjelaskan: "Kesadaran Tinggi dalam diri manusia adalah pancaran Kesadaran Murni yang disebut Allah, Tuhan, Ishwara, Ahura Mazda, atau Satnaam…"

Komentar:
Na'udzubillaahi min dzaalik. Secara gegabah Anand Krishna melandasi uraiannya tentang surat Al-Ikhlas dengan aqidah kemusyrikan, yaitu menyebutkan Malaikat Jibril sebagai "Kesadaran Tinggi" dalam diri Sang Nabi. Sedangkan "Kesadaran Tinggi" dalam diri manusia adalah pancaran "Kesadaran Murni" yang disebut (antara lain) Allah. Pernyataan tersebut jelas ngawur. Sebab Allah dan Jibril adalah dua dzat yang berbeda, Allah adalah Al-Khalik, pencipta Jibril. Sedangkan bila menuruti konsep Anand, Allah hanyalah "level yang lebih tinggi saja dari Jibril".


M. Amin Djamaluddin
Ketua LPPI (Lembaga Penelitian dan Pengkajian Islam)

Masjid Al Ihsan lantai 3, Proyek Pasar Rumput
Jl. Sultan Agung, Manggarai, Jakarta Selatan 12970
Tel. (62-21) 828 1606
Tel. Rumah: (62-21) 315 4139
HP: 0812 932 0225


Biodata


Nama : Anand Krishna
Tempat, Tgl lahir : Solo, Jawa Tengah, 1956
Pendidikan : Pacific Southern University, AS (MBA)
Riwayat penting :
- Direktur Pemasaran Kelompok Bisnis Sainath (1979-1986)
- Chief Executive Officer D'Jar Inc.
AS (1986-1989)
- Pemilik sebuah pabrik garmen
Alamat :
Pusat Meditasi dan Holistik Anand Ashram
Jalan Sunter Mas Barat II-E Blok H-10/1Jakarta 14350Telepon 021-650 8648
Homepage : http://www.anandkrishna.org
E-mail : ashram@indo.net.id

Sebagian foto diatas bisa dilihat di situs resmi Anand Krishna
Silahkan di Explore dan temukan berbagai foto foto kegiatannya
Setelah itu YOU DECIDE !!

www.anandkrishna.org




Referensi Tambahan


Secara tak sengaja redaksi menemukan berita sekita KONTROVERSIAL ajaran Anand Krishna

Anand Krishna Diadukan Muridnya :
"AJARANNYA TAK SESUAI DENGAN KENYATAAN"



"Sebagai guru spiritual, tak sepatutnya Pak Anand Krishna melakukan penipuan," ungkap Krisna (kiri), didampingi istri dan pengacaranya.
Sumber Tabloid Nova:

Akira Toriyama Sukses Melegenda dengan Mengusung Karya Anime


Akira Toriyama
Sukses Melegenda dengan Mengusung Karya Anime

Banyak karya buku bacaan dari Jepang yang masuk ke Indonesia. Tak semuanya sukses memang. Namun dari yang sedikit itu ada nama Akira Toriyama yang mengusung Dragon Ballnya.  Karyanya bukan hanya disukai kalangan anak-anak maupun orang dewasa, tetapi juga melegenda hingga sekarang.
Siapa yang tidak kenal dengan Dragon Ball? Seri komik, anime, maupun movie-nya pastinya sudah dikenal luas sebagai salah satu seri paling populer hingga sekarang. Di Indonesia, karya ini pun sudah tidak asing lagi. Anak-anak adalah para penggemar fanatiknya. Mereka sudah tidak asing lagi dengan tokoh-tokoh dalam Dragon Ball.
Namun apakah ada yang tahu siapa pengarangnya? Dia adalah seorang mangaka bernama Akira Toriyama yang berasal dari Prefektur Aichi, Jepang dan telah sukses mengarang beberapa karya terkenal selain Dragon Ball, antara lain Dr. Slump, Fox Tale, dan Blue Dragon.
Karya pertamanya dengan kisah Wonder Island yang diterbitkan di Weekly Shounen Jump. Namun, dia memperoleh popularitas pertamanya dari seri manga dan anime Dr. Slump yang diserialisasi di Shounen Jump secara mingguan dari tahun 1980 hingga 1984.
Dan di tahun 1982, dia pun menerima penghargaan atas Dr. Slump sebagai Best Shounen or Shoujo Manga series of the year versi Shogakukan Manga.
Setelah itu, pada tahun 1984, karya legendaris sang Akira Toriyama, Dragon Ball diterbitkan dan memperoleh sukses besar. Kesuksesan tersebut akhirnya mendorong dirinya untuk melanjutkan serialisasi Dragon Ball hingga tahun 1995 dan telah tercetak dalam 519 chapter (14 volume) dimana keseluruhan cerita dituangkan dalam 9000 halaman dengan rata-rata 200 halaman per volume.
Kesuksesan tersebut tak berhenti sampai di sana, tetapi berlanjut dengan diadaptasikannya seri manga Dragon Ball ke dalam serial anime Dragon Ball, Dragon Ball Z, dan Dragon Ball GT, serta movie dan video game.
Selain sebagai seorang mangaka (komikus), Akira Toriyama juga sebagai seorang desainer karakter dalam seri game RPG, Dragon Quest. Selain itu juga sebagai desainer karakter untuk game Super Famicom RPG Chrono Trigger, game fighting Tobal No.1 (untuk PlayStation), dan the Mistwalker XBox 360 exclusive RPG Blue Dragon.
Karyanya setelah Dragon Ball cenderung singkat (100-200 halaman) termasuk Cowa, Kajika!, dan Sand Land, serta karya one-shot, seperti Neko Majin. Akira Toriyama bekerja pada one-shot yang disebut Cross Epoch, bekerja sama dengan pengarang One Piece Eiichiro Oda. Cerita Crossover pendek ini menyajikan karakter dari masing-masing keduanya yaitu One Piece dan Dragon Ball.

Pengagum Astro Boy
Akira Toriyama lahir di Prefektur Aichi, Jepang, tanggal 5 April 1955. Sulit untuk menentukan sumber inspirasi dari karya seni Akira Toriyama.
Ia sangat mengagumi Astro Boy karya Osamu Tezuka dan terkesan dengan Walt Disney di antaranya 101 Dalmantians yang ia ingat sebagai karya seni besar. Film-film awal Jackie Chan juga memiliki pengaruh yang nyata pada karyanya.

Menariknya karya-karya mangaka lainnya justru dipengaruhi oleh karya Akira sensei. Mangaka seperti Yoshihiro Togashi (Hunter x Hunter), Eiichiro Oda (One Piece), Masashi Kishimoto (Naruto), Hiro Mashima (Fairy Tail), Yoshio Sawai (Bobobo-bo Bobobo) dan Tite Kubo (Bleach),

Pria kelahiran Kiyosu, Aichi, Jepang / 5 April 1955 ini diakui sebagian besar untuk karyanya yang utama yaitu Dragon Ball. Ini merupakan salah satu karya yang penjadi roda penggerak untuk Akira Toriyama sendiri yang menerima “Golden Age of Jump”. Penghargaan  ersebut berhasil mendorong bapak dari dua anak itu untuk terus melanjutkan Dragon Ball dari tahun 1984 sampai tahun 1995.

Selama periode 11 tahun, ia menghasilkan 519 bab yang dikumpulkan dalam 42 volume. Setiap volume memiliki rata-rata 200 halaman. . Ini menjadi prestasi utama karena menjual lebih dari 35.000.000 kopi di Jepang, Dragon Ball akhirnya mencapai rekor penjualan terbaik dengan lebih dari 120.000.000 eksemplar.

Selain terkenal di Jepang, seri ini juga sukses secara Internasional, termasuk di Eropa pada tahun 1988, Amerika Utara dan Kanada pada tahun 1996. Selain itu, manfaat dan dampak lain dari manga beliau yaitu menghasilkan tiga adaptasi anime, film animasi, beberapa video game, dan merchandise-nya.

Di studio miliknya yang disebut “Bird Studio”, yang diambil dari namanya ‘Tori’ (Burung), Akira sensei melakukan hampir semua pekerjaanya; asistennya sebagian besar hanya mengerjakan latar belakang gambar.

Studionya saat ini tidak begitu aktif selama beberapa tahun terakhir, karena pria berkacamata ini lebih banyak mengerjakan karya-karya pendek.

Di tahun 2009, Akira Toriyama ditugaskan oleh Avex Trax untuk menggambar potret penyanyi Pop, Ayumi Hamasaki, untuk dicetak pada CD singlenya yang berjudul ‘Rule/Sparkle’. Akira Toriyama juga berkolaborasi langsung dengan Shonen Jump untuk membuat video yang meningkatkan kesadaran serta dukungan bagi mereka yang terkena dampak bencana gempa bumi dan tsunami di Tohoku pada tanggal 11 Maret 2011. N

Profil Mangaka: Akira Toriyama


Akira Toriyama lahir pada tanggal 5 April 1955 di Kiyosu, Aichi, Jepang. Akira Toriyama adalah seorang mangaka yang dikenal secara luas dan diakui di Jepang, terutama untuk karya ciptaannya, Dragon Ball (1984). Sulit untuk menentukan sumber inspirasi dari karya seni Akira Toriyama, ia mengagumi Astro Boy karya Osamu Tezuka dan terkesan  dengan Walt Disney di antaranya 101 Dalmantians yang ia ingat sebagai karya seni besar. Film-film awal Jackie Chan juga memiliki pengaruh yang nyata pada karyanya. Menariknya karya-karya mangaka lainnya justru dipengaruhi oleh karya Akira sensei. Mangaka seperti Yoshihiro Togashi (Hunter x Hunter), Eiichiro Oda (One Piece), Masashi Kishimoto (Naruto), Hiro Mashima (Fairy Tail), Yoshio Sawai (Bobobo-bo Bobobo) dan Tite Kubo (Bleach),
Akira Toriyama memulai debutnya pada tahun 1979 dengan karyanya yang berjudul Wonder Island, diterbitkan oleh Shonen Jump mingguan. Pertama kalinya ia mendapat ketenaran melalui manga dan serial anime Dr. Slump yang awalnya terbit sebagai serial mingguan di Shonen Jump pada tahun 1980-1984. Di tahun 1982, beliau mendapatkan Shogakukan Manga Award untuk Dr. Slump sebagai manga terbaik untuk kategori Shonen and Shojo Manga Series of the Year.
Akira Toriyama diakui sebagian besar untuk karyanya yang utama yaitu Dragon Ball. Ini merupakan salah satu karya yang penjadi roda penggerak untuk Akira Toriyama sendiri yang menerima “Golden Age of Jump”. Pengahargaan tersebut berhasil mendorong beliau untuk terus melanjutkan Dragon Ball dari tahun 1984 sampai tahun 1995. Selama periode 11 tahun, ia menghasilkan 519 bab yang dikumpulkan dalam 42 volume. Setiap volume memiliki rata-rata 200 halaman. . Ini menjadi prestasi utama karena menjual lebih dari 35.000.000 kopi di Jepang, Dragon Ball akhirnya mencapai rekor penjualan terbaik dengan lebih dari 120.000.000 eksemplar yang terjual. Selain terkenal di Jepang, seri ini juga sukses secara Internasional, termasuk di Eropa pada tahun 1988, Amerika Utara dan Kanada pada tahun 1996. Selain itu, manfaat dan dampak lain dari manga beliau yaitu menghasilkan tiga adaptasi anime, film animasi, beberapa video game, dan merchandise-nya.
Meskipun beliau telah berencana untuk mengakhiri Dragon Ball sejak lama, akhirnya editornya setuju untuk membiarkan dia mengakhiri manga itu, sehingga beliau bisa “mengambil beberapa langkah-langkah baru dalam hidupnya” seperti yang beliau katakan.
Adaptasi anime yang ketiga, Dragon Ball GT tidak didasarkan pada manga, Namun Akira Toriyama masih terlibat proyek dengan mengawasi produksi meskipun terbatas. Anime Dragon Ball, termasuk kelanjutannya, menelurkan 500 episode yang dibuat di Jepang. Diproduksi dan berlisensi untuk Amerika Utara dan Australia oleh FUNimation.
Karyanya setelah Dragon Ball cenderung singkat (100-200 halaman) termasuk Cowa, Kajika!, dan Sand Land, serta karya one-shot, seperti Neko Majin. Akira Toriyama bekerja pada one-shot yang disebut Cross Epoch, bekerja sama dengan pengarang One Piece Eiichiro Oda. Cerita Crossover pendek ini menyajikan karakter dari masing-masing keduanya yaitu One Piece dan Dragon Ball.
Desain garis yang bersih dan sense dari Akira Toriyama membawanya menjadi desainer karakter fenomenal dan popular Dragon Quest dari RPG (sebelumnya disebut Dragon Warior di Amerika Utara). Akira Toriyama juga menjabat sebagai desainer karakter untuk Super Famicom dalam RPG Chrono Trigger, the Fighting Game Tobal no.1 untuk Playstation (serta sekuelnya Tobal 2, yang hanya dirilis di Jepang) dan Mistwalker untuk X-Box360, Blue Dragon khusus RPG (dan Anime adaptasinya).
Di studio miliknya yang disebut “Bird Studio”, yang diambil dari namanya ‘Tori’ (Burung), Akira sensei melakukan hampir semua pekerjaanya; asistennya sebagian besar hanya mengerjakan latar belakang gambar. Studionya saat ini tidak begitu aktif selama beberapa tahun terakhir, karena hanya mengerjakan karya-karya pendek.
Di tahun 2009, Akira Toriyama ditugaskan oleh Avex Trax untuk menggambar potret penyanyi Pop, Ayumi Hamasaki, untuk dicetak pada CD singlenya yang berjudul ‘Rule/Sparkle’. Akira Toriyama juga berkolaborasi langsung dengan Shonen Jump untuk membuat video yang meningkatkan kesadaran serta dukungan bagi mereka yang terkena dampak bencana gempa bumi dan tsunami di Tohoku pada tanggal 11 Maret 2011.
Di Blokkan Oleh Andy Suparman

SEMUA BERAWAL DARI KATA-KATA


SEMUA BERAWAL DARI KATA-KATA

Oleh: Zchen Shehab Ngall@h

kat4 merupakan segala-galanya dalam hidup dan kehidupan manusia, saya bukan bermaksud mengatakan bahwa bukan tuhan yang merupakan segalanya , bukan itu yang saya maksudkan. tapi tuhan pun menciptakan manusia dengan kata, tuhan juga mengajari manusia dengan kata-kata, dan manusia juga berkomunikasi dengan tuhan dan semua mahluk dengan kata-kata.

dengan menyadari penting dan sakral-nya sebuah kata, maka hendaknya kita manusia selalu berusaha menjadi bijak dengan kata-kata yang digunakan-nya dalam hidup , sebgai wujud dari rasa dan sikap menghargai diri sendiri serta bersyukur pada tuhan yang maha pencipta segala-nya.

suatu hari plato di tanya oleh muridnya aristoteles, "bagaimana memutuskan sebuah keinginan yang bijak" , sang guru tidak menjawab melainkan mngajak muridnya ke tepi sebuah sungai, lalu kepala muridnya itu di celupkan kedalam air sungai itu beberapa saat , setelahnya sang guru bertanya "apa yang paling kamu inginkan ketika kepalamu berada di dalam air tadi?" ,... "udara" , jawab sang murid . "maka itulah keinginan yang paling bijaksana"

dari dialog anatara guru-murid yang keduanya (plato dan aristoteles) merupakan para tokoh sjarah yang memiliki pengaruh sangat besar dalam perkembangan ilmu pengetahuan manusia , bisa di simpulkan dan di mengerti , bahwa untuk menemukan dan memutuskan suatu keinginan yang paling bijaksana dalam suatu kondisi adalah "sesuatu yang paling di perlukan saat itu" , atau sesuatu yang pas dan sesuai dengan intensitas kebutuhan.


satu sabda bertulis cinta merasuk dlm jiwa…  , halus, lembut, tak berwujut…namun hanya berdenyut rasa…

wahai insan yg dsana…dengarla alunan sahdu jiwaku …. lewat semesta …… aku hanya ingin berbagi….dgn siapa yg mengerti

saat  ku  tulis kata…tidak melihatmu…tapi aku atau kau mendengar do’aku….

oh!!! tuhan…semaikanlah do’aku….pertemukanlah aku….sebelum  hati merindu kembali pada mu…..

Senin, 08 Juli 2013

Kata Kata Cinta


"Kamu"

Senyumanmu memang tak akan tergantikan di hatiku, tapi yakinlah.... kau akan tergantikan dihatiku...

Kenangan tentangmu memang membekas di hatiku, tapi bukan berarti ku kan menyimpannya selalu.... karna harus kamu tahu banyak yang ngantri kepadaku...

Mungkin kau bahagia meninggalkanku, tapi ku lebih bahagia karena telah kudapatkan kekasih baruku....

Mungkin kini ku menangis karena kehilanganmu, tapi suatu saat ku akan tertawa betapa bodohnya kamu meninggalkanku....

Kini kau bahagia dengan perselingkuhanmu, tapi ku lebih bahagia karena ku telah selingkuh lebih awal dari pada kamu....
“Hati Yang Kau Lukai”

Seakan duri merobek hatiku
Hancurkan jiwaku
Musnahkan semua tawa dihatiku
Mengapa kau lakukan ini padaku
Mengapa kau tinggalkanku saat aku membutuhkan kamu
Andai engkau tau Sakit hati ini
saat kau tinggalkan cintaku yang tulus ini
Hanya untuk seorang yang tak pernah mencintaimu
Dimanakah perasaanmu. .
Saat kau ucap kata lupakan aku
Sungguh kau bukan manusia bagiku
Kau Ucap Kata Yang Sama
Hatiku tak seperti baja Yang takkan hancur
meski dihantam oleh ribuan batu
Aku bukanlah boneka Yang bisa kau permainkan sesuka hatimu
Aku bukan Tuhan Yang bisa memberikan semua apa yang kau minta
Kau pergi Dan kau kembali lagi
Kau ucap kata sama
Kau minta untuk bersamamu lagi
Kau ucap janji sama
Kau takkan tinggalkan aku Kau ucap 1000 kata maaf padaku
Itu..yang akan semakin membuat aku terluka
Bukan ku membencimu
Tapi sungguh Kata maaf itu terlalu indah dibibir manismu
Dan sungguh Sulit untuk ku bisa memaafkanmu

"Di kutip dr puisi eva agustina"

Kumpulan Kata-Kata Patah Hati Terbaru 2012 :

- Cinta bukan dasar dari kebahagiaan, tetapi tanpa cinta adalah dasar dari kesedihan.

- Kita menikmati kehangatan karena kita pernah kedinginan, kita menghargai cahaya karena kita pernah dalam kegelapan, begitu pula kita dapat bergembira karena kita pernah merasakan kesedihan.

- Kesalahan yang membuat Anda sedih lebih baik daripada kebaikan yang membuat Anda congkak.

- Semoga kamu mendapatkan kebahagiaan yang cukup untuk membuatmu baik hati, cobaan yang cukup untuk membuatmu kuat. Kesedihan yang cukup untuk membuatmu manusiawi. Pengharapan yang cukup untuk membuatmu bahagia.

- Mata air kepuasan harus bersumber dari pikiran, orang yang memiliki sedikit pengetahuan mengenai sifat manusia untuk mencari kebahagiaan dengan mengubah apapun selain wataknya sendiri, akan menyia-nyiakan hidupnya tanpa hasil dan melipatgandakan kesedihan yang ingin ia hilangkan.

- Cinta mungkin tidak akan berlangsung selamanya, tapi ia akan bertahan. Bertahan begitu lama dan kuat, hingga kita tahu bahwa dia mengkhianati cinta kita.

- Kalau kau memusatkan perhatian untuk memberikan cinta, tugasmu akan terasa lebih kecil namun hasilnya besar. Kalau kau memusatkan perhatian untuk mendapatkan cinta, tugasmu akan terasa lebih besar namun hasilnya kecil.

- Hal yang tersedih adalah apabila orang yang mendatangi kita pergi berjalan menjauh, dan perasaan kita bertambah sedih seiring banyaknya langkah kaki saat ia meninggalkan kita.

- Kita akan tetap saling mencintai apabila kita dapat menerima setiap perubahan.

- Aku hanya duduk termenung menanyakan kedalam hati tentang sinar yang datang dan menerangi hatiku walaupun samar-samar.

- Tidak usah menangisi kepergiannya. Dia tidak akan melihatku berdiri tertegun melihatmu, sekalipun hanya sedetik, karena engkau telah pergi meninggalkanku dan tidak akan kembali kepadaku selamanya.

- Yang berlalu biarlah berlalu, karena bagaimanapun semua telah berakhir. Biarkan semuanya tenggelam bersama matahari.

- Allah tidak akan mengambil sesuatupun dari mahluknya,kecuali Dia akan menggantinya dengan sesuatu yang lebih baik.

- Cintailah sesuatu yang kamu cintai sekadarnya saja, karena bisa jadi suatu saat nanti ia akan menjadi sesuatu yang kamu benci; Dan bencilah sesuatu yang kamu benci sekadarnya saja, karena bisa jadi pada suatu saat nanti ia akan menjadi sesuatu yang kamu cintai.

- Kau akan melihat sendiri keceriaan wajahnya jika kau bertemu dengannya seolah kau memberikan kepadanya sesuatu yang kau sendiri memerlukannya.

- Tidak ada satu tarikan napaspun yang kau hembuskan, melainkan ada takdir yang dijalankan-Nya pada dirimu. Karena itu, tunduklah pada-Nya dalam setiap keadaan.

- Masa lalu dapat kita gantungkan sebagai pajangan, tapi tidak perlu diacuhkan. Kita harus mengurung, melupakan, mengikatnya dengan tali yang kuat agar tidak dapat keluar berlari melihat cahaya.

- Cinta adalah 3/4 mimpi mimpi dan 1/4 kenyataan. Mulai timbul masalah kalau kau jatuh cinta pada mimpi mimpi itu, bukan pada kenyataanya. Tapi kau akan menemukan cinta sejati kalau kau jatuh cinta pada keduanya.

Janganlah terlalu larut dalam kesedihanmu, karena di dalam kesedihan tersebut pasti ada kebahagian yang tak ternilai harganya. Owh iya sudahkan anda membaca Kata Mutiara tentang
Arti Ayah.
Kata Kata Cinta yang Tersakiti
------------------------------------------------------------------------------------------
Cintalah yang akan memenuhi hati kita dengan indahnya, dan menyembuhkan segala luka. Namun cinta juga yang hancurkan hati kita dan hanya berakhir dengan KECEWA.
------------------------------------------------------------------------------------------
Inilah hal yang paling berat dalam hidupku. saat melihatmu bersamanya didepan mataku, namun apa yang bisa kulakukan, aku hanyalah orang yang kau anggap sebagai boneka, saat kau butuh kau datang, dan saat manis tak ada sepah pun dibuang.
------------------------------------------------------------------------------------------
Setiap hari aku memikirkanmu, tak henti ku berharap agar kau mau mengerti perasaan ini. namun apa yang tlah kau lakukan padaku, kau malah pergi bersamanya dan mencampakkanku bagai sampah tak berguna. hatiku sakit.. sakit.
------------------------------------------------------------------------------------------
Kaulah yang telah memilihku, dan kau juga yang sakiti aku.
------------------------------------------------------------------------------------------
Sudahlah, tidak usah beralasan lagi. aku tahu kamu hanya tak ingin membuatku terluka, meskipun dengan sikapmu itu justru membuatku tersiksa. kenapa engkau harus berdusta? kenapa kau tak mau jujur, kalau kau terus begini rasanya aku tak kuat lagi, kau membuatku terluka. luka yang tak mungkin dapat sembuh begitu saja.
------------------------------------------------------------------------------------------

Itulah beberapa baris kalimat tentang cinta yang tersakiti, yang berujung pada luka dan kesedihan hati. Tentu saja kita tak mau mengalami hal yang demikian, namun jika saat ini kalian tengah sakit hati oleh cinta, ingatlah untuk tetap semangat dan berpikir jernih ya. Karena setiap orang memang pernah terluka, dan luka akan sembuh seiring berjalannya waktu.

Mengapa Cinta Membuat Kita Sedih


Mengapa Cinta Membuat Kita Sedih
Mungkin kamu pernah bertanya tentang penyebab mengapa cinta membuat kita sedih atau menderita, karena tak sedikit orang yang jatuh cinta namun berujung kesedihan. Ada yang mengatakan kalau jarak antara jatuh cinta dengan patah hati itu sangat tipis, untuk itu bersiaplah jika kamu sedang jatuh cinta maka siap juga untuk merasakan kecewa.

Cinta memang memberikan banyak warna dalam hidup kita, ada kalanya kita akan merasa sangat bahagia karena merasakan cinta dari orang yang kita sayang. Namun jika cinta menemukan halangan yang membuat kita menjadi sedih itu artinya ada hal yang tidak terlaksana dan membuat perasaan cinta menjadi kecewa.

Jika kita jatuh cinta terhadap seseorang, pasti perasaan berbunga-bunga hadir memenuhi hati, namun apakah orang yang kita cinta pasti akan membalas cinta kita? Nah jika ternyata kenyataannya cinta harus bertepuk sebelah tangan memang akan menyisakan kesedihan, yang perlu kita ambil hikmah dari hal tersebut adalah belajar hati-hati. Jangan terlalu menggantungkan harapan sepenuhnya terhadap cinta yang belum pasti, karena hal itu akan membuat batin tersiksa bila cinta tak kesampaian.

Jadi jika saat ini kamu tengah merasakan kesedihan karena cinta, mungkin itu karena cinta yang kamu rasa tidak menemukan jalan yang mulus. Peliharalah cinta yang sudah kita miliki, bisa dengan
kata kata kangen sama si dia atau lebih memberinya perhatian agar tidak terjadi perselisihan yang berujung kesedihan.

Hal penting yang harus kita ketahui adalah cinta tak selamanya dapat memiliki, orang yang saling mencintai pun tak jarang harus berpisah karena alasan tertentu. Jadi wajar kalau banyak yang bertanya mengapa cinta membuat sedih dan menangis, itulah warna-warni cinta dengan sejuta rasa yang hadir bersamanya. Apa yang dapat kita lakukan adalah mensyukuri setiap cinta yang datang dariNya.
nilah Apa Yang Cowok Suka Dari Cewek

Mungkin kamu pernah mikir apa yang cowok tidak suka dari cewek, sebagai seorang wanita wajar saja kalau ingin tahu
apa yang cowok suka dari cewek dan apa yang membuatnya tidak nyaman berada disisi cewek. Kadang cewek terlalu berhati-hati saat didepan cowok, takut kalau salah tingkah lah, takut nanti dia jadi ilfeel lah, dan banyak lagi.
Mengapa cinta pertama sulit dilupakan dan seperti sangat membakas di hati kita? Bagi sebagian orang, cinta pertama merupakan kenangan yang tak kan mudah untuk dilupakan, baik itu kenangan manis, pahit, sedih, serta berbagai macam perasaan yang kadang sangat susah untuk dihapus dari pikiran kita.

Segala sesuatu yang baru pertama kali kita alami pasti akan meninggalkan kesan mendalam sehingga seringkali membuat kita teringat. Begitu juga dengan cinta pertama, karena jatuh cinta yang pertama adalah proses kita belajar bagaimana mengerti perasaan cowok, bagaimana cara merayu wanita, dan bagaimana rasanya berbagi kasih dengan orang yang kita sayang.

Dengan berbagai perasaan yang serba 'baru' itulah sepertinya apa yang kita alami dengan cinta pertama akan selalu merasuk kehati. Ibarat orang yang sedang belajar berjalan, pada saat jatuh cinta pertama kali adalah saat-saat dimana kita mengerti hal baru, yang sebenarnya akan membuat kita lebih kuat kelak dikemudian hari.

Meskipun cinta pertama sulit untuk dilupakan, namun tentu kita tidak ingin selalu dihantui oleh kenangan sedih maupun manis yang kita rasakan dahulu. Jika anda saat ini sudah memiliki pasangan atau sudah berkeluarga, sebaiknya mulailah untuk belajar melupakan apa yang kita alami dahulu dengan 'cinta pertama'.

Biarkan segala masa lalu tersebut terkubur bersama waktu, ada kalanya perlu untuk kita mengenang masa lalu, namun perlu di ingat jika kehidupan yang sekarang ini kita jalani adalah jauh lebih penting. Kadang kenangan akan cinta pertama sulit dilupakan karena kita tidak berusaha untuk melupakannya.

Padahal sebenarnya sebagian besar cowok itu simple saja, seperti halnya para wanita mereka pun juga memiliki sifat yang tidak jauh berbeda. Yang membuat seorang laki-laki merasa betah berada disamping perempuan biasanya karena penilaian mereka tentang karakter pasangannya.

Ada cowok yang paling anti kalau melihat cewek yang kecentilan, suka alay, suka aneh-aneh sifatnya gak jelas sama laki-laki lain. Rata-rata cowok menyukai cewek yang pengertian, halus dalam bertutur kata, dan gampang diajak ngobrol.

Secara umum cowok menyukai cewek yang baik dan setia, tentu tidak mau kan kalau memiliki pacar yang suka melirik cowok lain. Mereka juga sering tidak berterus terang saat didepan cewek, bilangnya suka dan tidak marah padahal dibelakangnya dia sangat jengkel dengan sifat cewek yang terlalu berlebihan.

Menurut blogger gunungkidul jika kamu adalah seorang cewek yang ingin mendapatkan simpati banyak cowok, jadilah cewek yang berpenampilan sewajarnya, bersikap sopan dan tidak over dalam segala hal. Cowok paling benci wanita yang suka berlebihan, cowok suka cewek yang selalu mendukungnya, memberikan
kata kata semangat terhadap apa yang dia kerjakan.

Mungkin itulah sedikit gambaran tentang apa yang disukai cowok dari seorang cewek. Namun itu tadi hanyalah dilihat secara umum saja, yang pasti tiap orang mempunyai selera yang tidak sama, jadi kalau kamu ingin mendapatkan hati seseorang, go ahead saja dan
jangan putus asa.
Ingin tahu bagaimana cara merayu wanita agar dia bisa jatuh cinta dan menjadi pacar kamu? Cara merayu cewek yang kita suka memang kadang suka membingungkan, karena perasaan wanita jauh lebih sensitif dibandingkan pria, itu juga mungkin yang membuat kita harus betul-betul mengerti dia sebelum mendekatinya.

Tidak salah rasanya kalau Ada Band menciptakan lagu yang berjudul Karena Wanita Ingin Dimengerti, memang benar banget faktanya, kalau kita mau tau cara memikat wanita maka kita harus mengetahui isi hatinya.

Yang menjadi masalah adalah biasanya para cowok tidak begitu sabar untuk mendapatkan hati wanita secara sempurna, wajarlah sifat lelaki yang suka tidak sabaran. Dan perlu diketahui kalau cewek adalah sama seperti kita, kalau memang mencintainya usahakan jangan hanya menebar rayuan gomal saja.

Boleh saja kita merayu dia, asalkan di iringi dengan bukti nyata berupa perbuatan kita untuknya. Ok, cara merayu cewek sebenarnya tidak terlalu rumit, jika dia teman dekatmu, yang pertama perlu kamu lakukan adalah membuat dia terbiasa dan betah denganmu. Lalu bagaimana caranya? Sering-seringlah mengajak dia ngobrol tentang apa saja yang berhubungan dengan topik ringan, sering SMS dia, tapi jangan terlalu over dalam mendekati wanita, karena justru dia akan merasa risih dengan hal tersebut.

Jika kamu sudah mulai dekat dengannya, tidak perlu banyak resep untuk mendapatkan hatinya. Jika dia memang ada feel sama kamu, yang perlu kamu lakukan adalah selalu menjadikan dia sebagai yang paling penting dan istimewa. Wanita suka akan hal ini, jangan banding-bandingkan dia dengan cewek lain, puji dia apa adanya.

Kalau kamu merasa bingung pada saat mau SMS sama dia, mungkin bisa juga membaca tulisan tentang cara SMS orang yang kita suka.

Nah, setelah beberapa pendekatan sederhana kamu lakukan, yang perlu dilakukan hanyalah melihat reaksi dari dia. Kalau dia memang nyambung dan suka sama kamu, pasti dia akan mudah untuk kamu ajak jalan, namun jika dia tidak ada perasaan kepadamu, sebaiknya kamu belajar ikhlas dan menjadikan hal tersebut sebagai sebuah pelajaran, jangan kesal atau marah-marah, lebih baik ketahui bagaimana cara menahan emosi.