Selasa, 09 Juli 2013
Akira Toriyama Sukses Melegenda dengan Mengusung Karya Anime
Akira Toriyama
Sukses Melegenda dengan Mengusung Karya Anime
Banyak karya buku bacaan dari Jepang yang masuk ke Indonesia. Tak semuanya sukses memang. Namun dari yang sedikit itu ada nama Akira Toriyama yang mengusung Dragon Ballnya. Karyanya bukan hanya disukai kalangan anak-anak maupun orang dewasa, tetapi juga melegenda hingga sekarang.
Siapa yang tidak kenal dengan Dragon Ball? Seri komik, anime, maupun movie-nya pastinya sudah dikenal luas sebagai salah satu seri paling populer hingga sekarang. Di Indonesia, karya ini pun sudah tidak asing lagi. Anak-anak adalah para penggemar fanatiknya. Mereka sudah tidak asing lagi dengan tokoh-tokoh dalam Dragon Ball.
Namun apakah ada yang tahu siapa pengarangnya? Dia adalah seorang mangaka bernama Akira Toriyama yang berasal dari Prefektur Aichi, Jepang dan telah sukses mengarang beberapa karya terkenal selain Dragon Ball, antara lain Dr. Slump, Fox Tale, dan Blue Dragon.
Karya pertamanya dengan kisah Wonder Island yang diterbitkan di Weekly Shounen Jump. Namun, dia memperoleh popularitas pertamanya dari seri manga dan anime Dr. Slump yang diserialisasi di Shounen Jump secara mingguan dari tahun 1980 hingga 1984.
Dan di tahun 1982, dia pun menerima penghargaan atas Dr. Slump sebagai Best Shounen or Shoujo Manga series of the year versi Shogakukan Manga.
Setelah itu, pada tahun 1984, karya legendaris sang Akira Toriyama, Dragon Ball diterbitkan dan memperoleh sukses besar. Kesuksesan tersebut akhirnya mendorong dirinya untuk melanjutkan serialisasi Dragon Ball hingga tahun 1995 dan telah tercetak dalam 519 chapter (14 volume) dimana keseluruhan cerita dituangkan dalam 9000 halaman dengan rata-rata 200 halaman per volume.
Kesuksesan tersebut tak berhenti sampai di sana, tetapi berlanjut dengan diadaptasikannya seri manga Dragon Ball ke dalam serial anime Dragon Ball, Dragon Ball Z, dan Dragon Ball GT, serta movie dan video game.
Selain sebagai seorang mangaka (komikus), Akira Toriyama juga sebagai seorang desainer karakter dalam seri game RPG, Dragon Quest. Selain itu juga sebagai desainer karakter untuk game Super Famicom RPG Chrono Trigger, game fighting Tobal No.1 (untuk PlayStation), dan the Mistwalker XBox 360 exclusive RPG Blue Dragon.
Karyanya setelah Dragon Ball cenderung singkat (100-200 halaman) termasuk Cowa, Kajika!, dan Sand Land, serta karya one-shot, seperti Neko Majin. Akira Toriyama bekerja pada one-shot yang disebut Cross Epoch, bekerja sama dengan pengarang One Piece Eiichiro Oda. Cerita Crossover pendek ini menyajikan karakter dari masing-masing keduanya yaitu One Piece dan Dragon Ball.
Pengagum Astro Boy
Akira Toriyama lahir di Prefektur Aichi, Jepang, tanggal 5 April 1955. Sulit untuk menentukan sumber inspirasi dari karya seni Akira Toriyama.
Ia sangat mengagumi Astro Boy karya Osamu Tezuka dan terkesan dengan Walt Disney di antaranya 101 Dalmantians yang ia ingat sebagai karya seni besar. Film-film awal Jackie Chan juga memiliki pengaruh yang nyata pada karyanya.
Menariknya karya-karya mangaka lainnya justru dipengaruhi oleh karya Akira sensei. Mangaka seperti Yoshihiro Togashi (Hunter x Hunter), Eiichiro Oda (One Piece), Masashi Kishimoto (Naruto), Hiro Mashima (Fairy Tail), Yoshio Sawai (Bobobo-bo Bobobo) dan Tite Kubo (Bleach),
Pria kelahiran Kiyosu, Aichi, Jepang / 5 April 1955 ini diakui sebagian besar untuk karyanya yang utama yaitu Dragon Ball. Ini merupakan salah satu karya yang penjadi roda penggerak untuk Akira Toriyama sendiri yang menerima “Golden Age of Jump”. Penghargaan ersebut berhasil mendorong bapak dari dua anak itu untuk terus melanjutkan Dragon Ball dari tahun 1984 sampai tahun 1995.
Selama periode 11 tahun, ia menghasilkan 519 bab yang dikumpulkan dalam 42 volume. Setiap volume memiliki rata-rata 200 halaman. . Ini menjadi prestasi utama karena menjual lebih dari 35.000.000 kopi di Jepang, Dragon Ball akhirnya mencapai rekor penjualan terbaik dengan lebih dari 120.000.000 eksemplar.
Selain terkenal di Jepang, seri ini juga sukses secara Internasional, termasuk di Eropa pada tahun 1988, Amerika Utara dan Kanada pada tahun 1996. Selain itu, manfaat dan dampak lain dari manga beliau yaitu menghasilkan tiga adaptasi anime, film animasi, beberapa video game, dan merchandise-nya.
Di studio miliknya yang disebut “Bird Studio”, yang diambil dari namanya ‘Tori’ (Burung), Akira sensei melakukan hampir semua pekerjaanya; asistennya sebagian besar hanya mengerjakan latar belakang gambar.
Studionya saat ini tidak begitu aktif selama beberapa tahun terakhir, karena pria berkacamata ini lebih banyak mengerjakan karya-karya pendek.
Di tahun 2009, Akira Toriyama ditugaskan oleh Avex Trax untuk menggambar potret penyanyi Pop, Ayumi Hamasaki, untuk dicetak pada CD singlenya yang berjudul ‘Rule/Sparkle’. Akira Toriyama juga berkolaborasi langsung dengan Shonen Jump untuk membuat video yang meningkatkan kesadaran serta dukungan bagi mereka yang terkena dampak bencana gempa bumi dan tsunami di Tohoku pada tanggal 11 Maret 2011. N
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar