Rabu, 26 Juni 2013

Puisi Renungan Dan Motivasi

Puisi: Jembatan kenyataan
Puisi: Jembatan kenyataan
Aku memulai sebuah langkah
langkah dari perjalanan untuk menjalani  kehidupan
di saat aku mulai memahami tujuanku
aku pergi terlalu jauh dari kenyataan
duduk termenung disudut terdalam dari imajinasiku
belajar dan mencoba memahami tentang arti dan tujuan dari kehidupanku
hingga hari ini tiba
aku mulai tersadar
entah berapa waktu aku merenung dalam kedalaman pikiranku
hingga akhirnya sang nyatalah yang memberi inspirasi untuk aku mulai bergerak
menuju jembatan yang dulu telah kuseberangi
sebelum akhirnya terlalu lama aku terdiam
terperangkah dalam lubang hitam yang bernama pikiran dan imajinasi
melupakan kenyataan dan selalu tinggal dalam penantian
hari ini
aku akan mulai merangkak lagi sebelum dapat melangkah
menuju titik cahaya menyebrangi jembatan untuk kembali pada realita
apapun yang menantiku disana
pengalaman akan kenyataan selalu lebih punya arti daripada penantian dan perenungan dalam imaginasi.
AKU BISA MEMAHAMI TAK BISA MENGERTI
Puisi Dicky Risman Herlana

Aku....
Aku berdiri bersandar di tembok ini...
Memahami setiap isi bait yang ku temui...
Ternyata tak bisa ku mengerti..
Hanya bisa melihat dan membaca nya..

Aku....
Aku memang jalang dan tak berharga diri..
Yang selalu mengusik diri dengan api..
Menimba api dengan sayatan mimpi..
Aku tercoreng ke lembah ini...

Dan aku...
Aku terlihat menjadi inti diri...
Menjadi rapi di hari yang sunyi..
Dan aku menjadi sunyi di setiap hari..
Karena api ku padam di tiup sunyi...







EPIFAT KEHIDUPAN 2006
Puisi Irayatul M


Terjerat dalam kebingungan
waktu yang merenggut manisnya kehidupan
mengikis sisa keharmonisan
terlukis pada akhir goresan


Asma-Mu.......
Selalu terucap, dalam lirih lepas udara keaslian
jika nafas masih teratur berjalan
warna itu takkan pernah ternodai
perbuatan itu,pasti berakhir mati.


Jika Kau beri aku 1 harapan
pasti ku beri sejuta pancaran keabadian janji sejati









PANORAMA KEHIDUPAN

Puisi Siti Halimah

Angin bertiup kearah sang penghidupan
Menikmati panorama dipagi hari,
Merasakan sejuknya alam yang damai.

Para burung mulai keluar dari rumahnya,
Berterbangan dan mulai mencari apa yang harus dia cari

Awan hitam yg menyelimuti,
Kini berubah menjadi Awan Biru Keindahan
dan menjadi Langit yg menakjubkan.

Lukisan-Lukisan yg menghiasi Langit Pagi,
menambah kedamaian hati
dan membuat mata menjadi Kagum.

Itulah Tuhan,
Sang Pencipta abadi.
Menciptakan segala rupa,
dan menikmati hasil karyanya tentang
Indahnya Panorama Kehidupan.



PELABUHAN HIDUP

Puisi Dhena Maysar Aslam

Gelap yang kelam akan tiba dengan sendirinya
Raga dan ruhmu akan lepas sejenak melayang menjadi mimpi
Kibasan angin gelap merasuk menusuk setiap rongga kehidupan
Perlahan namun sengit, menjamahi apa yang ada
Terlupa sudah memori palsu itu
Hanya terlewat takkan abadi
Jiwa murka selalu ditengahi suka
Perangai buruk akan terbentuk

Kelam berubah
Muram kalah
Suram tak terjamah

Tanda mulai mengatas
Imaji jadi pasti

Teori akan jadi kondisi sesungguhnya
Terpikir dan terukir di pelipis mata
Hilang sekejap namun akan kembali mengenda





Tidak ada komentar:

Posting Komentar