Mario
Teguh Golden Moment
DIA MENJADIKAN DIRINYA DITERIMA
………..
Tanda pertama bahwa seseorang memikirkan kualitas masa depannya, dan
bersungguh-sungguh bertindak untuk memantaskannya bagi peran-peran yang baik
dalam kemanusiaan adalah:
Dia menjadikan dirinya DITERIMA.
Diterimanya diri kita adalah awal dan syarat bagi semua kenaikan kelas kita
dalam kehidupan.
Jika kita ingin mencapai kelas yang baik, maka pastikanlah bahwa diri ini
diterima di kelas itu. Jika kita ingin diri ini berpengaruh seluas mungkin,
maka pastikanlah diri ini diterima dengan seluas-luasnya.
Seperti misalnya, janganlah menggunakan bahasa yang tidak digunakan di kalangan
yang terhormat, jika kita ingin bergaul dengan mereka yang terhormat, dan
kemudian menjadi sahabat dengan mereka yang terhormat, atau kemudian mungkin
menikah dengan mereka yang dari kalangan yang terhormat.
Cobalah jawab ini, di kalangan-kalangan yang mapan dan yang memiliki gerakan ke
atas yang baik, apakah mereka menggunakan nama yang sembarangan bagi diri
mereka?
Nama adalah tempat ditujukannya semua kebaikan. Maka janganlah Anda menggunakan
nama yang membuat orang jengah mengenalkan Anda sebagai rekannya, atau membuat
mereka ragu mengenai keseriusan Anda, atau karena memang Anda tidak ingin
dikenali karena banyak tanggung-jawab yang harus Anda hindari.
Apakah semua tokoh kuat yang ingin Anda tiru karirnya itu, menggunakan nama
dalam Facebook atau alamat emailnya, seperti ini:
Dodol Aje, Sendal A lot, Joko-kak-kak, Wati-wkwkwk,
LadyKiller@IWish.com, matinggakapa@hopless.org, biarin@nohope.co.au
Kemudian, apakah Anda tidak khawatir bahwa orang mengira Anda demikian sangat
harus berhemat, sehingga harus menyingkat segala sesuatu menjadi cukup satu
kali kirim dalam sms, padahal Anda menulis di Facebook dan email yang tidak
membatasi?
Seperti yang pernah saya baca: Q gk m mt dl, km aj yg mt dl ya?
Perusahaan-perusahaan besar membayar triliunan rupiah setiap tahun agar mereka
diperhatikan, lalu mengapa Anda mempersulit orang lain untuk memperhatikan dan
mengerti Anda, dan berharap orang akan bersabar untuk meluangkan waktu bagi
orang yang tidak mempermudah orang lain?
aKu mEnGHRapKn KSEdiAaNmU uNtUk mMpRHtiKanKu, wAlaU aK TdK pRDli sM dRiKu
SeNDRi
Maka sadarilah bahwa penerimaan juga bertingkat-tingkat.
Yang sederhana, hanya mengharuskan Anda membangun kesederhanaan yang mereka
kenal dan hargai. Yang lebih kompleks, akan menuntut kita mengerti lebih banyak
lagi tata cara untuk menjadi ‘one of them’.
Perhatikanlah, orang-orang yang berada di atas itu; sebetulnya mereka semua
sama atau mirip dengan kita – bahkan tidak sedikit yang berpendidikan di bawah
kita, tetapi mereka membawa diri mereka dengan cara-cara yang diterima di
kelas-kelas yang mungkin masih mencanggungkan kita saat ini.
Maka, pastikanlah bahwa kita membangun kebiasaan pribadi yang meluluskan kita
untuk sesuai dengan kelas kehidupan yang ingin kita capai.
Kelas-kelas itu bukanlah kelas finansial, tetapi kelas kematangan dan kemapanan
pribadi; yang dari sana lah akan dicapai semua kelas kehidupan yang lain.
Memang tidak mudah bagi siapa pun untuk meninggalkan yang sudah biasa baginya,
tetapi jika yang biasa itu telah lama menggelisahkannya, maka hari ini adalah
hari untuk memulai perjalanan naik berikutnya.
Maka marilah kita pastikan diri kita ini – menjadi pribadi yang diterima di
pergaulan dan kelas yang seluas mungkin.
……….
Jika Anda masih tertarik untuk mengetahui tanda kedua dan berikutnya bahwa
seseorang memikirkan kualitas masa depannya, mohon Anda berkenan untuk inform
saya ya?
Sampai nanti.
Terima kasih dan salam super,
Tidak ada komentar:
Posting Komentar