Senin, 24 November 2014

Apakah Surga Hanya Milik Orang Islam?


Tidak seperti ajaran sesat versi aktifis Islam liberal, dalam pandangan yang benar dan selamat, bahwa seorang yang tidak pernah menyatakan diri masuk Islam, tidak mungkin masuk surga. Meski pun dia berbuat baik jauh melebihi perbuatan baik seorang nabi sekalipun. Namun semua itu akan menjadi sia- sia tanpa arti bila tidak pernah mengesakan Allah SWT dan tidak pernah mengakui kenabian Muhammad SAW.
Siapa yang memungkiri jasa dan kebaikan Abu Thalib, paman nabi tercinta? Bukankah dia siap berpalang dada tatkala kafir Quraisy ingin membunuhnya? Bukankah nabi Muhammad SAW sejak kecil telah dipeliharanya, diasuh, disayangi dan diajarkan berdagang? Bukankah Abu Thalib menyayangi Muhammad SAW lebih dari anak- anaknya sendiri?
Namun seribu kali sayang, seorang yang sedemikian dekat pada diri manusia paling mulia,
ditakdirkan oleh Allah SWT untuk tidak sampai
mengucapkan dua kalimat syahadat. Hingga nafas terakhir dihembuskan, Abu Thalib tidak sempat merasakan manisnya iman. Hingga dalam sebuah riwayat disebutkan bahwa dia masuk neraka, namun dengan siksa yang paling ringan.
Kalau seorang Abu Thalib yang menjadi kecintaan nabi Muhammad SAW sekalipun tidak bisa masuk surga, apalagi orang kafir yang jelas-jelas ingkar kepada Allah dan ingkar Nabi SAW. Di mana lidahnya belum pernah menyatakan ikrar atas kenabian Muhammad SAW dan membenarkan risalah Islam yang dibawanya. Semua amalnya itu hanya akan melahirkan kesia siaan belaka.
…Mereka itu tidak beriman, maka Allah menghapuskan amalnya. Dan yang demikian itu adalah mudah bagi Allah. (QS Al-Ahzab: 19)
Yang demikian itu adalah karena Sesungguhnya mereka benci kepada apa yang diturunkan Allah
lalu Allah menghapuskan amal-amal mereka. (QS
Muhammad: 9)
Yang demikian itu adalah karena sesungguhnya mereka mengikuti apa yang menimbulkan
kemurkaan Allah dan karena mereka membenci
keridhaan-Nya, sebab itu Allah menghapus amal- amal mereka.(QS Muhammad: 28)
Dalam masalah ini, sekedar mengerjakan hal-hal yang bernilai Islami tapi tanpa mengakuan atas
kebenaran Islam serta tanpa mengakui dirinya
sebagai muslim, tidak akan berguna. Sama saja
seperti seorang pandir yang setiap hari masuk ke
kantor yang bukan tempat kerjanya. Setiap hari dia datang pagi-pagi, melakukan berbagai aktifitas seolah dia adalah pegawai di kantor itu. Padahal dia belum pernah mengajukan lamaran dan namanya tidak terdaftar di dalam kantor itu sebagai pegawai. Di akhir bulan, saat orang-orang mendapat gaji, dia protes karena tidak mendapat gaji. Padahal dia sudah merasa tiap hari masuk kantor dari pagi hingga petang. Tentu semua itu salahnya sendiri. Bagaimana mungkin orang yang tidak pernah diangkat jadi pegawai di suatu kantor dan tidak pernah ada keterikatan apapun, tiba-tiba minta gaji?
Demikian juga dengan orang-orang non muslim, biar segala macam amal kebaikan telah
dilakukannya, namun tanpa ada keterikatan formal
sebagai muslim, maka semua amalnya itu tidak akan membuatnya menjadi penghuni surga. Meski dia menangis sejadi-jadinya. Semua itu salah dia sendiri. Kalau dikatakan bahwa surga itu milik umat Islam saja, maka pernyataan itu 100% benar. Hanya orang yang salah kaprah dan rusak fikrahnya saja yang merasa bahwa orang kafir bisa masuk surga. Bagaimana Allah akan memasukkannya ke surga, padahal dia tidak pernah mengakui Allah SWT sebagai tuhan, tidak pernah mengakui Muhammad SAW sebagai tusan tuhan, tidak pernah mengakui Al-Qur’an sebagai wahyu tuhan dan tidak pernah meyakini hari kiamat?
Orang-orang yang beriman kepada ayat-ayat Kami dan adalah mereka dahulu muslimin. Masuklah kamu ke dalam surga, kamu dan isteri-isteri kamu digembirakan.” Diedarkan kepada mereka piring- piring dari emas, dan piala-piala dan di dalam surga itu terdapat segala apa yang diingini oleh hati dan sedap mata dan kamu kekal di dalamnya.” Dan itulah surga yang  iwariskan kepada kamu disebabkan amal-amal yang dahulu kamu kerjakan. (QS Az-Zukhruf: 69-72)
Kalau mau masuk surga, masuk dulu ke agama Islam. Tapi kalau tidak mau masuk Islam, silahkan buat sendiri surga-surgaan dalam alam khayal masing-masing. Sebab di dalam  eyakinan seorang muslim sejati, hanya dengan menjadi seorang muslim sajalah kita bisa mendapatkan ridha dari Tuhan. Karena satu-satunya agama yang diridhai hanyalah agama Islam. Selain Islam, mohon maaf deh…

Tidak ada komentar:

Posting Komentar