Kamis, 20 Maret 2014

ANTARA CINTA DAN PERSAHABATAN


Jam dinding sudah menunjukkan 5.14.Aku segera berangkat ke sekolah,aku bersekolah di SMA NEGERI 2 di daerah Jombang.Aku termasuk anak yang pendiam dan pintar.Aku punya teman yang bernama Diky,ia adalah sahabat terbaikku,kami berdua sering membicarakan tentang cinta.Hingga di suatu hari Diky bercerita kalau dia menyukai seorang perempuan cantik yang bernama Putri,Putri adalah sahabat terbaikku juga,jadi memberitahu Putri bahwa Diky menyukainya.Putri juga pernah bercerita kalau ia dulu juga mencintai Diky,jadi aku memberiahu Diky kalau Putri juga mencintainya.Tanpa berfikir lama lagi Diky pun langsung menembak Putri.Hingga akhirnya mereka berdua jadian. Hari demi harimereka lalui dengan penuh rasa kasih saying,dan penuh dengan kemesraan,bila mereka berdua ada masalah,aku selalu memberi masukan dan solusi,hingga hubungan mereka kembali rekat lagi.
       Setelah tiga tahun kemudian,aku dan teman sekolah mengadakan suatu perpisahan,perpisahan sekolah terasa sangat senang hingga kita semua sampai lupa waktu,hingga sore perpisahan pun belum selesai,adzan magrib terdengar sedang berkumandan,kami semua segera bergantian mengambil air wudhu,setelah aku selesai wudhu,aku pun  langsung mengambil microphone untuk mengumandangkan adzan magrib.
      Setelah selesai sholat kami semua berpamitan kepada guru-guru kami,dan meminta doanya,agar kami semua bias mencampai ke jenjang sekolah yang lebih tinggi dan mencapai cita-cita kami.Kami smua pun segera pulang ke rumah masing-masing dengan rasa bahagia dan capek.
     Jam berputar dengan cepat hingga tidak terasa bahwa teman-teman harus mencari sekolah keju ruan yang kami inginkan.Akupun mengajak Diky ke sekolah yang aku inginkan,akan tetapi Diky tidak mau,karena ia kasihan dengan orang tuanya yang tidak sanggup membiayainya,Diky masuk ke sekolah yang agak relatif  murah,yang biaya nya dapat dijangkau oleh kedua orangtuanya.
Aku memilih ke sekolah yang aku inginkan.Pertama kali masuk terasa seperti mimpi.Dari dulu aku memang ingin masuk ke sekolah kejuruan.Aku memilih Teknik Komputer dan Jaringan atau TKJ.Aku memang suka bidang elektronik.
Setelah lama tidak bertemu dengan sahabatku Diky,aku pun pergi main ke rumahnya setelah pulang dari kampus.Setelah sampai di rumahnya Diky,Diky bercerita banyak tentang  hubunganya dengan Putri.Ia bercerita bahwa mereka sudah kandas di tengah jalan.Aku pun turut prihatin atas semua kejadian yang di alami oleh Diky.
Sepulang dari rumahnya Diky,aku menuju ke rumahnya Putri,aku bertanya ke Putri ”menganpa hubungan kalian berdua bisa kandas di tengah jalan???”,Putri menjawab “sebenarnya dari dulu aku tidak pernah mencintai Diky,tapi aku mencintai kamu”.Aku pun terkejud dengan ap yang diucapkan Putri.Aku menjawab semua perkataan itu dengan lembut. ”Aku sebenarnya juga mencintai kamu Put,tapi aku memendam rasa itu karena aku tahu kalau sahabatku sendiri juga mencintai kamu…”
    Setelah perbincangan itu aku pun dan Putri menjalin sebuah hubungan.Hubungan kami sangat istimewa,karena tidak ada masalah sedikit pun.Setelah 1tahun berjalan,Diky mengetahui kenapa Putri memutuskan untuk pisah dengannya.Diky pun marah kepadaku sepanjang hari aku selalu minta maaf  kepadanya akan tetapi ia masih marah  dan tidak mau memaafkan aku.
       Satu tahu kemudian,ia pun mau memaafkanku dan melupakan semua yang terjadi,aku sangat merasa senang dan bahagia.Aku juga bercerita bahwa hubunganku dengan Putri sudah kandas di tengah jalan,Diky berkata kepadaku’ “jangan bilang kalau gara-gara aku hubungan kalian kandas ditengah jalan,aku tidak bermaksud untuk menghancurkan hubungan kalian berdua,tapi aku memang sangat marah dan kecewa dan Putri”,aku menjawab pertnyaan itu…”santai aja brow,bukan gara-gara kamu kok,tapi  memang kami sudah tidak ada kecocokan lagi…”
Sutu hari,Diky bercerita kepadaku kalau ia sedang naksir dengan seorang temannya yang bernama Ayu.Aku sangat mendukung usaha Diky untuk medapatkan Ayu.Setelah aku dikenalin dengan Ayu,kami jadi sering ketemu dan jalan bareng. Hingga kedekatan aku dengan Ayu semakin dekat,rasa cinta mulai tumbuh diantara kami berdua.Tapi aku mulai sadar kalau aku tidak boleh melakukan kesalahan lagi,aku tidak mau Diky marah besar lagi kepadaku.
      Aku berusaha untuk menjauhi Ayu,akan tetapi Ayu masih mencariku,hingga aku kasihan padanya.Malam harinya aku main ke rumah Ayu,ternyata Ayu sedang menangis di dalam kamarnya,aku secara diam masuk ke kamarnya,dan berusaha untuk menenangkannya.Aku tidak kuasa menahan rasa kasihanku,tiba-tiba Ayu memelukku dengan kencang,sambil menangis dan berkata,”aku tidak mau kehilangan kamu,jadi kamu jangan pernah meninggalkan aku lagi su…”.Karena terhanyut aku dan Ayu tidak sadar,kalau Diky dari tadi sudah datang ke rumah Ayu.
      Aku pun berusaha melepaskan tangan Ayu dari pelukanku,akan tetapi Ayu masih saja memelukku dan tidak mau melepaskan aku.Diky lari keluar rumah sambil menangis dan mengusapkan kata-kata kepadaku,”dasar,bajingan kamu,katamya sahabat tapi apa… ?,kamu mengambil semuanya dariku”.
      Terdengar suara motor yang sangat kencang,ternyata Diky dangan rasa emosi ia melajukan motornya dengan sangat kencang,hingga di tikungan jalan juga terdapat truk yang melaju dengan kencang.Tabrakan pun tidah dapat di hindari.Diky meninggal di tempat ejadian itu.Aku sangat menyesal dengan apa yang aku perbuat selama ini,kematian Diky itu gara-gara aku.
      Hingga akhirnya aku menyimpulkan semua itu bahwa,”sahabat itu lebih penting dari pada cinta,dan juga seorang sahabat sejati itu sangat sulit di cari…jadi jangan pernah menyianyiakan seorang sahabat sejati…”.

Kisah Si Katak Kecil Yg Ketakutan


Ada kegundahan tersendiri yang dirasakan seekor anak katak ketika langit tiba-tiba gelap. “Bu, apa kita akan binasa. Kenapa langit tiba-tiba gelap?” ucap anak katak sambil merangkul erat lengan induknya. Sang ibu menyambut rangkulan itu dengan belaian lembut.
“Anakku,” ucap sang induk kemudian. “Itu bukan pertanda kebinasaan kita. Justru, itu tanda baik.” jelas induk katak sambil terus membelai. Dan anak katak itu pun mulai tenang.
Namun, ketenangan itu tak berlangsung lama. Tiba-tiba angin bertiup kencang. Daun dan tangkai kering yang berserakan mulai berterbangan. Pepohonan meliuk-liuk dipermainkan angin. Lagi-lagi, suatu pemandangan menakutkan buat si katak kecil. “Ibu, itu apa lagi? Apa itu yang kita tunggu-tunggu?” tanya si anak katak sambil bersembunyi di balik tubuh induknya.
“Anakku. Itu cuma angin,” ucap sang induk tak terpengaruh keadaan. “Itu juga pertanda kalau yang kita tunggu pasti datang!” tambahnya begitu menenangkan. Dan anak katak itu pun mulai tenang. Ia mulai menikmati tiupan angin kencang yang tampak menakutkan.
“Blarrr!!!” suara petir menyambar-nyambar. Kilatan cahaya putih pun kian menjadikan suasana begitu menakutkan. Kali ini, si anak katak tak lagi bisa bilang apa-apa. Ia bukan saja merangkul dan sembunyi di balik tubuh induknya. Tapi juga gemetar. “Buuu, aku sangat takut. Takut sekali!” ucapnya sambil terus memejamkan mata.
“Sabar, anakku!” ucapnya sambil terus membelai. “Itu cuma petir. Itu tanda ketiga kalau yang kita tunggu tak lama lagi datang! Keluarlah. Pandangi tanda-tanda yang tampak menakutkan itu. Bersyukurlah, karena hujan tak lama lagi datang,” ungkap sang induk katak begitu tenang.
Anak katak itu mulai keluar dari balik tubuh induknya. Ia mencoba mendongak, memandangi langit yang hitam, angin yang meliuk-liukkan dahan, dan sambaran petir yang begitu menyilaukan. Tiba-tiba, ia berteriak kencang, “Ibu, hujan datang. Hujan datang! Horeeee!”
***
Anugerah hidup kadang tampil melalui rute yang tidak diinginkan. Ia tidak datang diiringi dengan tiupan seruling merdu. Tidak diantar oleh dayang-dayang nan rupawan. Tidak disegarkan dengan wewangian harum.
Saat itulah, tidak sedikit manusia yang akhirnya dipermainkan keadaan. Persis seperti anak katak yang takut cuma karena langit hitam, angin yang bertiup kencang, dan kilatan petir yang menyilaukan. Padahal, itulah sebenarnya tanda-tanda hujan.
Benar apa yang diucapkan induk katak: jangan takut melangkah, jangan sembunyi dari kenyataan, sabar dan hadapi. Karena hujan yang ditunggu suatu saat pasti akan datang. Bersama kesukaran ada kemudahan. Sekali lagi, bersama kesukaran ada kemudahan.
Semoga Kita Bisa Mengambil Hikmah Dari Cerita Di Atas.
sumber: kaskus